Berita Temanggung
25 Nakes RSUD Temanggung Sempat Terpapar Covid-19, 3 Orang Masih Diisolasi
Sebanyak 25 tenaga kesehatan di RSUD Temanggung pernah terpapar Covid-19
Penulis: Saiful Masum | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEMANGGUNG - Sebanyak 25 tenaga kesehatan di RSUD Temanggung pernah terpapar Covid-19. Hal ini katakan Direktur RSUD Temanggung, dr Tetty Kurniawati kepada awak media, Minggu (29/11/2020).
Menurut dr Tetty, jumlah itu merupakan kalkulasi selama pandemi Covid-19 berlangsung hingga November.
Lewat perawatan intensif, para nakes tersebut sembuh sehingga bisa kembali melayani masyarakat.
Meski begitu, masih ada tiga nasker yang menjalani perawatan di ruang isolasi khusus di RSUD.
"Yang masih menjalani perawatan atau isolasi mandiri, semuanya dalam keadaan tidak bergejala. Sampai saat ini, nakes yang pernah terpapar, alhamdulillah tidak ada yang mengkhawatirkan," terangnya.
Baca juga: Direktur RSUD Temanggung: Mayoritas Pasien Ketahuan Kena Covid-19 Seusai Screening di Rumah Sakit
Baca juga: UMK Temanggung 2021 Ditetapkan Rp 1.885.000, Ini Syarat Perusahaan Bila Ingin Ajukan Keberatan
Baca juga: Mayoritas Ruang Isolasi Rumah Sakit Mulai Over Kapasitas, Ini Solusi Direktur RSUD Temanggung
Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Harga Cabai Rawit Merangkak Naik, Kini Capai Rp 31 Ribu di Temanggung
Tetty tak mengetahui asal mula virus yang menulari para nakes tersebut.
Tetty melanjutkan, di RSUD Temanggung, ada 200 tenaga kesehatan yang ditugaskanmenangani pasien Covid-19.
Mereka terdiri dari 12 dokter umum, 15 dokter spesialis, seorang psikolog, 8 radiografer, 14 tenaga analis, dan 150 perawat.
Dalam melaksanakan tugas, semua tenaga kesehatan yang terlibat selalu dibekali sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan.
Mereka juga selalu diingatkan untuk selalu mengedepankan safety dalam bertugas agar tidak terpapar Covid-19.
Pihak RSUD juga telah menyiapkan ruang isolasi khusus bagi nakes atau karyawan rumah sakit yang terpapar, serta mencukupi kebutuhannya selama menjalani isolasi.
"Iya, memang ada yang pernah terpapar tetapi kami juga tidak tahu, apakah langsung dari pasien saat bertugas atau keluarga atau lingkungan luar. Yang jelas, kami siapkan ruang isolasi khusus untuk tenaga kesehatan dan karyawan. Kami cukupi kebutuhan sehari-hari, juga kami pantau," ujarnya.
Tetty berharap, para nakes yang terlibat pada penanganan Covid-19 tetap semangat dan pantang menyerah dalam menjalankan tugas melayani kesehatan masyarakat.
"Tenaga medis saat ini memang dilema, mereka juga harus merawat pasien Covid-19 dan non-Covid-19. Karena di Temanggung, kasus keduanya sama-sama banyak. Dengan keterbatasan SDM, kami coba maksimalkan pelayanan sebaik mungkin," terangnya.
Berdasarkan data Satgas Covid-19, Minggu (29/11/2020), jumlah total warga yang terpapar Corona sebanyak 1.545 orang.
Dari jumlah tersebut, 71 orang di antaranya meninggal, 444 orang masih terpapar Covid-19 dan menjalani perawatan serta isolasi mandiri. Sisanya, berhasil sembuh.
Satgas Covid-19 Temanggung tercatat sudah melakukan tes swab kepada 12.624 sampel, sepanjang pandemi Covid-19 berlangsung.
Baca juga: Dikerjakan Kementerian PUPR, Sebentar Lagi Jateng Punya Tol Semarang Harbour Sepanjang 21 Km
Baca juga: Presiden Bubarkan 10 Lembaga Nonstruktural, Satu di Antaranya Komisi Pengawas Haji
Baca juga: Kerangka Paus Purba Ditemukan di Samut Sakhon Thailand: Nyaris Utuh, Diduga Berumur 5000 Tahun
Baca juga: Berjalan 8 Ronde Penuh, Duel Legenda Tinju Mike Tyson Vs Roy Jones Jr Berakhir Imbang
Sementara, daftar tunggu uji PCR saat ini mencapai 553 sampel.
Menyikapi pandemi yang belum berakhir, Kepala Puskesmas Selopampang dr Elvy Indah Royani, mengajak masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan kapan pun dan di mana pun berada.
Ia berharap, masyarakat tidak lena dan selalu wasapada menjaga kebersihan diri serta lingkungan, guna memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Minimal, kita terapkan 3M. Selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak atau menghindari kerumunan," pesannya. (*)