Berita Nasional
KH Miftachul Akhyar Resmi Jadi Ketua MUI Periode 2020-2025, Gantikan KH Maruf Amin. Ini Profilnya
KH Miftachul Akhyar resmi menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025 dalam Munas X MUI yang digelar Kamis (26/11/2020) malam.
TRIBUNBANYUMAS.COM - KH Miftachul Akhyar resmi menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025 dalam Munas X MUI yang digelar Kamis (26/11/2020) malam.
KH Miftachul Akhyar menggantikan Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin yang kini menjabat wakil presiden.
Siapa KH Miftachul Akhyar?
Miftachul Akhyar lahir dari keluarga pesantren. Ayahnya, KH Abdul Ghoniadalah pengasuh Pondok Pesantren Tahsinul Akhlaq, Rangkah, Surabaya.
Sebelum resmi diangkat menjadi ketua umm MUI, KH Miftachul Akhyar sehari-harinya dikenal sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU) untuk periode 2018-2020.
Kyai kelahiran Surabaya, 1 Januari 1953, ini juga dikenal sebagai pengasuh di Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya.
Baca juga: MUI Sebut UU Cipta Kerja Bikin Ambyar Urusan Sertifikasi Halal, Terkesan Lebih Lindungi Produsen
Baca juga: Pengurus MUI Tingkat Kecamatan Dilantik, KH Abu Chaer Annur: Ada Tiga Peran Mereka di Kota Tegal
Baca juga: MUI Jateng: Kami Beri Kelonggaran Zona Hijau Untuk Beribadah di Masjid
Baca juga: Fatwa MUI Jateng Diterbitkan Pekan Ini, KH Ahmad Darodji: Umat Sudah Rindu Jumatan di Masjid
Karier KH Miftachul Akhyar di lingkungan PBNU dijalani sejak lama. Sebelumnya, KH Miftachul Akhyar pernah menjadi Rais Syuriah PCNU Surabaya 2000-2005.
Kemudian, naik menjadi Rais Syuriah di Pengurus Wilayah Nahdlatul Ualama (PWNU) Jawa Timur 2007-2013, 2013-2018.
Berikutnya, KH Miftachul Akhyar dipercaya menjadi Wakil Rais Aam PBNU 2015-2020 dan didaulat sebagai Pj Rais Aam PBNU 2018-2020.
Sejak muda, KH Miftachul Akhyar gemar menekuni Agama Islam.
Dia tercatat pernah mondok di Pondok Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur.
Miftachul Akhyar muda juga tercatat pernah menjadi santri di Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur.
Dia juga pernah memperdalam ilmu agama di Pondok Pesantren di Lasem, Jawa Tengah.
Miftachul Akhyar juga aktif mengikuti majelis ta’lim Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Makki Al- Maliki di Malang semasa Sayyid Muhammad mengajar di Indonesia.
Ketua Panitia Pengarah Munas MUI ke X, KH Abdullah Jaidi mengatakan, KH Miftachul Akhyar dipilih oleh utusan dari sejumlah MUI provinsi, sejumlah ormas di bawah naungan MUI, utusan perguruan tinggi, serta pesantren yang juga akan masuk di tim formatur.