Penanganan Corona

Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkab Tegal Tambah 158 Tempat Tidur di RSUD Suradadi

Sedikitnya, 158 tempat tidur tambahan akan disiapkan dengan memanfaatkan ruang dan gedung baru di RSUD Suradadi.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/ISTIMEWA/HUMAS PEMKAB TEGAL
Bupati Tegal Umi Azizah meninjau fasilitas tambahan bagi pasien Covid-19 di RSUD Suradadi, Kamis (26/11/2020). 

Rumah sakit ini juga menerima pasien Covid-19 dari wilayah lain, semisal Kabupaten Brebes dan Kota Tegal yang kemungkinan di kedua wilayah tersebut kekurangan tempat tidur.

"Di sini, kami menyiapkan ruang isolasi untuk pasien konfirmasi tanpa gejala maupun bergejala ringan yang rencananya akan kami tempatkan di lantai dua gedung rawat jalan. Termasuk, di gedung penunjang jika tingkat keterisian tempat tidur di Gedung Baruna dan rawat jalan ini penuh, di atas 80 persen," jelas Hendadi.

Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, Jumat 27 November 2020 Rp 1.962.000 Per 2 Gram

Baca juga: Cuaca Purwokerto Hari Ini Diperkirakan Berawan Sepanjang Hari

Baca juga: Kabar Duka, Didiet Nugraha Meninggal, Begini Ari Lasso Kenang Sosok Drummer Protonema Itu

Meski demikian, ada syarat bagi orang terkonfirmasi tanpa gejala maupun bergejala ringan untuk diisolasi di RSUD Suradadi ini, yaitu, mereka yang tidak memungkinkan menjalani isolasi mandiri di rumah.

Dan itu, imbuh Hendadi, dibuktikan dengan keterangan dari Puskesmas maupun Satgas Covid-19 desa atau kelurahan.

Ditanya soal ketersediaan sumber daya manusia untuk menangani penambahan tempat tidur pasien Covid-19 ini, Hendadi mengatakan, pihaknya saat ini tengah merekrut tenaga relawan dari unsur dokter, perawat, administrasi, radiografer dan laboratorium yang akan diberikan tunjangan operasional dari pendanaan Belanja Tidak Terduga APBD Kabupaten Tegal 2020.

Sementara itu, Umi mengatakan, pihaknya lebih mendorong penyiapan rumah sakit sebagai pusat isolasi pasien ketimbang memfungsikan Gedung Korpri karena sejumlah pertimbangan.

Antara lain, dukungan peralatan medis, kemudahan petugas melakukan pengawasan melalui closed circuit television atau CCTV, sistem pengklasifikasian ruangan, dan penyekatan ruang yang sudah mempertimbangkan faktor keamanan dari risiko kontaminasi virus, hingga instalasi jaringan seperti sanitasi dan pengolahan limbah yang sudah lebih siap.

"Dulu, Gedung Korpri memang sempat kami fungsikan sebagai tempat karantina komunal bagi pelaku perjalanan saat mudik lebaran yang rumahnya tidak memungkinkan untuk karantina mandiri. Karena tidak banyak dimanfaatkan maka fungsinya pun kami kembalikan," jelas Umi.

"Termasuk juga, anggaran yang sudah kami siapkan saat itu sebesar Rp 1,24 miliar dan baru terserap 25 persennya untuk honorarium petugas jaga, belanja barang, dan jasa, kami kembalikan lagi ke kas daerah," imbuhnya.

Umi pun merespon positif kesiapan RSUD Suradadi dalam menyiapkan ruang isolasi dan tempat tidur tambahan untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19.

Meski demikian, Umi berharap, ruang tambahan ini tidak sampai digunakan karena masyarakat lebih memilih disiplin menerapkan protokol kesehatan ketimbang abai dan membiarkan dirinya berserta keluarganya terpapar virus corona.

"Tak henti-hentinya kami terus berupaya memutus rantai penularan virus. Mulai dari langkah persuasif melalui kampanye memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak hingga pemberian sanksi hukum untuk mendisiplinkan mereka yang melanggarnya," kata dia.

"Aneka bantuan fasilitas agar warga bisa menerapkan protokol kesehatan juga terus kami gelontorkan, termasuk di lini pencegahan dengan melakukan pengetesan kontak erat secara agresif. Ditambah, penyediaan laboratorium PCR dan penambahan ruang isolasi ini pun kami tempuh," ujarnya.

Baca juga: Dapat Jatah 21 Juta Dosis Vaksin Covid-19, Dinkes Jateng Mulai Latih 2.708 Vaksinator

Baca juga: Depak Johnny Depp, Warner Bros Gandeng Mads Mikkelsen di Fantastic Beasts 3

Baca juga: Di Hari Terakhir, Jerinx Ajukan Banding Atas Vonis 1 Tahun 2 Bulan Penjara Kasus IDI Kacung WHO

Baca juga: Sedang Ditalud, Jalan Penghubung Antarkecamatan di Blora Ini Malah Ambrol

Umi mengimbau agar kewaspadaan masyarakat pada penularan virus corona lebih ditingkatkan.

Itu karena, selain adanya klaster keluarga, dalam sepekan terakhir, mulai bermunculan klaster perkantoran dan juga satu klaster industri.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved