Berita Duka
Kabar Duka, Didiet Nugraha Meninggal, Begini Ari Lasso Kenang Sosok Drummer Protonema Itu
Dalam unggahannya, Ari Lasso mengenang kebersamaannya dengan Didiet Nugraha saat mereka satu panggung.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Didiet Nugraha, drummer band Protonema yang populer di era 1990-an meninggal dunia.
Hal itu diumumkan oleh Ari Lasso melalui unggahan media sosial Instagram pribadinya, Kamis (26/11/2020).
Dalam unggahannya, Ari Lasso mengenang kebersamaannya dengan Didiet saat mereka satu panggung.
Pasalnya Didiet beberapa kali mendampingi Ari Lasso di atas panggung.
Baca juga: Info Covid-19 Kota Salatiga Hari Ini: Satu Meninggal, Sembuh Lima Orang, Tambah Sepuluh Kasus
Baca juga: Bawaslu Bantul Klarifikasi Video Paslon Bagikan Uang, Suharsono: Kampanye Kok Ming Simbah-simbah
Baca juga: Cuti Akhir Tahun Seluruh ASN Diganti Insentif Saja, Begini Maksud Usulan Bupati Karanganyar
Baca juga: Edhy Prabowo Ditangkap KPK Karena Kasus Suap, HNSI Kota Tegal Punya Harapan Besar Ini
"Telah Berpulang 'Didieth (Protonema)' drummer 'Arilasso Band' sejak formasi 1 (2001) sampai tahun 2013."
"Jaman-jaman tour Indonesia berbulan-bulan gak pulang."
"Temen main PS n salah satu teman paling kocak," tulis Ari Lasso dalam postingannya yang dikutip dari Kompas.com, Kamis (26/11/2020).
Ari juga menyisipkan doa untuk Didiet agar di tempatkan di sisi Tuhan dan mendoakan keluarga yang ditinggalkan Didiet diberikan kekuatan.
Juri Indonesia Idol ini juga mengucapkan rasa rindunya terhadap teman baiknya itu.
"Selamat jalan Ngok..."
"Tuhan memberi tempat terbaik buatmu."
"Kenangan kita akan kekal dalam ingatan dan hati."
"Semoga semua keluarga diberi kekuatan."
"So long dieth, u will be missed," lanjutnya.
Protonema adalah band asal Bandung yang terbentuk pada 1989.
Protonema beranggotakan Doddy (bass), Gun Gun (keyboard), Didiet (drum), dan Sidik (gitar) yang merupakan teman di SMA Negeri 10 Bandung.
Protonema pertama kali tampil sebagai band dalam pentas seni di sekolah-sekolah.
Saat itu mereka belum memiliki vokalis dan keyboardis tetap.
Baru pada saat mereka mengikuti sebuah festival band, mereka menemukan vokalis yang merangkap sebagai perkusi, Ozie.
Protonema kemudian rajin manggung di beberapa kafe-kafe di Bandung seperti Bumi Sangkuriang, O'Hara, tavern Fame, dan Laga.
Mereka juga pernah menjadi home band radio OZ Bandung dalam Pub On The Air dan Music Cafe milik radio Ardan.
Setelah cukup punya nama di Bandung, mereka mulai merambah Jakarta.
Pada 1993 Protonema dikontrak Hard Rock Cafe untuk mengisi acara mingguan Sunday Special dan di Hard Rock Cafe Bali selama 1 bulan.
Selama 1993-1994 Protonema wira-wiri di berbagai radio dan pensi-pensi bergengsi lainnya di Jakarta.
Protonema akhirnya debut merilis album pada 1996, bersamaan dengan pamor mereka yang melejit seusai bergabung dengan Pesta Pelajar kala itu.
Band tersebut tercatat telah menghasilkan tiga album di bawah naungan Aquarius Musikindo yang juga menaungi Ari Lasso.
Yaitu Protonema pada 1996, November pada 1997, dan Pilihan Pertama pada 2000.
Band Protonema terakhir kali beraktivitas pada 2008, sebelum vokalis utama mereka, Micko meninggal dunia karena serangan jantung.
Sejak saat itu, band ini tak pernah kembali ke dunia musik rock lagi. (*)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul Kabar Duka, Drummer Didiet Protonema Meninggal Dunia
Baca juga: Awas Modus Penipuan Baru, Pelaku Kelabui Penjaga Konter, Berpura Perlihatkan Handphone ke Istri
Baca juga: Seratusan Warga Desa Blater Diserang Chikungunya, Dinkes Purbalingga: Jangan Dianggap Enteng
Baca juga: Jangan Sampai Desa Wisata Ditutup, Disporapar Jateng Sosialisasi Gerakan BISA di Banyumas
Baca juga: Potensi Zakat ASN Tinggi Tapi Cuma Terkumpul Rp 4 Miliar, Ini Kebijakan Baru Pemkab Purbalingga
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/didiet-nugraha-protonema-bandung.jpg)