Berita Pati
Mendikbud Beri Lampu Hijau Sekolah Tatap Muka, Bupati Pati: Saya Belum Berani
Bupati Pati Haryanto mengaku belum berani memberi izin pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah meski Mendikbud beri lampu hijau.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI - Bupati Pati Haryanto mengaku belum berani memberi izin pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah meski Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memberi lampu hijau.
"Sekalipun kementerian memperbolehkan, saya masih belum. Nanti, kami lihat dulu. Saya belum berani karena rata-rata, yang (menyelenggarakan pembelajaran) tatap muka menimbulkan klaster (penularan corona)," ungkap Haryanto ditemui di Pendopo Kabupaten Pati, Senin (23/11/2020).
Terpisah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Jawa Tengah, Sunoto, mengatakan, pihaknya akan mengkaji rencana pembelajaran tatap muka sambil proses Penilaian Akhir Semester (PAS) berjalan.
Baca juga: Ada Tiga Klaster Fokus Penanganan Covid-19 di Kabupaten Pati, Ini Kata Bupati Haryanto
Baca juga: Gelombang Tinggi Mulai Mengancam: 5 Kapal Nelayan di Pati Tenggelam, Ditambat di Dermaga Banyutowo
Baca juga: Pemkab Karanganyar Siap Gelar Sekolah Tatap Muka Awal 2021, Tetap Pertimbangkan Izin Orangtua
Baca juga: KBM Tatap Muka Dihentikan Sementara, Lokasi Terlalu Dekat Pasar Kupu Kabupaten Tegal
Namun demikian, ia mengatakan, sejatinya, rintisan pembelajaran tatap muka tingkat SMA dan SMK di Jawa Tengah sudah dimulai sejak Oktober.
Ada tujuh sekolah yang tersebar di Purbalingga, Tegal, dan Wonosobo, yang dibuka sebagai percontohan.
"Itu sudah dirintis Gubernur. Sudah dimonitoring dan berhasil dengan protokol kesehatan ketat. Akhirnya, dikembangkan, di seluruh Jawa Tengah. Masing-masing cabang dinas, yang jumlahnya ada 13, membuat piloting PTM di satu SMA dan satu SMK," kata dia ketika ditemui di SMAN 1 Jakenan Pati.
Di wilayah III, lanjut Sunoto, pihaknya menerapkan PTM di SMAN 1 Sumber Rembang dan SMKN 1 Kudus.
Adapun untuk boarding school (sekolah asrama) ada lima, yakni di Purbalingga, Pati, Semarang, Solo, dan SMA Taruna Nusantara.
"Nanti, kami akan perluas PTM sambil kami terapkan revisi SKB empat menteri. Kemungkinan, nanti Januari. Mudah-mudahan ada izin gugus covid daerah masing-masing. Sambil kami melihat keadaan karena wabah tidak bisa diprediksi. Tapi, mudah-mudahan SMAN 1 Jakenan dan SMK Taruna Bangsa Pati bisa kami jadikan piloting berikutnya," ungkap dia. (*)
Baca juga: Akibat Wabah Covid-19, Menkeu Catat Ada 2,67 Juta Pengangguran Baru
Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, Selasa 24 November 2020 Rp 1.962.000 Per 2 Gram
Baca juga: Satu Pelajar Positif Covid-19 di Gunungkidul Yogyakarta, Dinkes: Tertular di Sekolah
Baca juga: Istri dan Tiga Anak Gus Ipul Terinfeksi Covid-19, Begini Kondisinya Saat Ini