Penanganan Corona
Klaster Baru di Purbalingga, Ada Karyawan Positif Covid-19, Dua Pabrik Terpaksa Ditutup Sementara
Kepala Dinaker Purbalingga, Edi Suryono mengatakan, dua pabrik yang karyawannya positif COvid-19 yakni pabrik rambut palsu dan pengolahan mie
Meski diliburkan, Edi memastikan seluruh karyawan pabrik tersebut tetap mendapatkan upah atau gaji.
“Sebelum dibuka lagi, kami perintahkan kepada manajemen perusahaan untuk melakukan sterilisasi dan penyemprotan disinfektan di seluruh bagian pabrik,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga menegaskan kepada seluruh manajemen pabrik agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Protokol tersebut yakni wajib memakai masker, pengecekan suhu, penyediaan tempat cuci tangan.
Pembatasan jarak meja kerja minimal satu meter dan penyemprotan disinfektan minimal tiga hari sekali.
“Sebelum ini sudah ada dua pabrik yang karyawannya sempat positif Covid-19."
"Namun karena protokol dilakukan secara disiplin sehingga tidak menyebar dan operasional tetap bisa dilakukan,” ujarnya. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Karyawan Positif Covid-19 Bertambah, 2 Pabrik di Purbalingga Ditutup"
Baca juga: Tolak Rencana Dragan, Yoyok Sukawi Sebut PSIS Semarang Tak Ingin Kembali Kehilangan Rp 2,5 Miliar
Baca juga: Lidah Terasa Hambar Saat Makan Sate? Waspada, Kemungkinan Besar Kamu Sudah Terpapar Covid-19
Baca juga: PAD Jateng Masih Andalkan Pajak Kendaraan Bermotor, Begini Saran Sriyanto Saputro
Baca juga: Lipat Surat Suara di Kabupaten Semarang, Disabilitas Sengaja Tidak Dilibatkan, Ini Alasan KPU