Pilkada Serentak 2020
Animo Warga Jadi Pelipat Surat Suara Masih Tinggi di Purbalingga, KPU Sampai Tolak Pendaftar
Mulai Rabu (18/11/2020), KPU mulai memasuki tahap penyortiran dan pelipatan surat suara untuk Pilbup Purbalingga 2020.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
Dia pun memastikan, semua petugas yang bekerja dinyatakan non reaktif.
Meski ada syarat lebih ketat dibanding Pemilu sebelum-sebelumnya, rupanya animo masyarakat untuk mendaftar sebagai petugas pelipat surat suara masih cukup tinggi.
Andri mengatakan, pihaknya bahkan sampai menolak sejumlah pendaftar karena kuota telah tercukupi.
Andri mengatakan, sebagian petugas berdomisili tak jauh dari kantor KPU untuk pemberdayaan masyarakat sekitar.
Ini berbeda dengan perekrutan KPPS dan Linmas yang lebih sepi peminat di masa pandemi Covid-19 dibanding sebelumnya.
Bahkan, KPU sempat memperpanjang pendaftaran KPPS untuk menutup kekurangan.
Sama halnya petugas sortir, KPPS dan Linmas pun disyaratkan menjalani rapid test sebelum bertugas.
Syarat rapid test ini bagian dari komitmen KPU untuk menjaga kesehatan petugas dan masyarakat pada umumnya, terutama dari ancaman virus Covid-19.
"Animo pendaftar pelipat suara tinggi, bahkan kami sampai menolak," katanya. (Khoirul Muzakki)
Baca juga: Rasiwan Akhirnya Ditemukan Setelah Sepekan Pencarian, Korban Hanyut di Sungai Serayu Banjarnegara
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Tri Agus Prasetijo, Kakak Bambang Pamungkas Ini Jadi Pendidik di Banjarnegara
Baca juga: Bupati Budhi Sarwono Serahkan Delapan Ambulans, Percepat Layanan Kesehatan di Banjarnegara
Baca juga: Pura-pura Jadi Anisa, Pria di Banjarnegara Tipu Tetangganya dan Gasak Uang Rp 25,6 Juta