Berita Ekonomi Bisnis
Lahan Lereng Gunung Sindoro-Sumbing di Wonosobo Diproyeksi Jadi Tempat Budidaya Bawang Putih
Pelaku importir dari PT Andalan Alam Pertiwi, Muslim menjelaskan, pada masa tanam serentak bawang putih 2020 kali ini, tersedia 6 ton bibit.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Sekira 3.750 hektare lahan di Kabupaten Wonosobo bakal diproyeksikan menjadi lahan budidaya tanaman bawang putih lokal.
Luas tanah tersebut dinilai mempunyai berpotensi cukup baik untuk tanaman bawang putih khususnya di wilayah lereng Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro.
Terlebih lahan yang disiapkan mengandung kadar air yang cukup tinggi dengan ketinggian lebih dari 700 meter di atas permukaan laut (Mdpl).
Baca juga: Pilkada Kabupaten Wonosobo, Bawaslu Gaet 750 Pengawas Partisipatif, Ini Tugas Mereka
Baca juga: Tak Ingin Halangi Tradisi, Polres Wonosobo Bakal Fasilitasi Penerbangan Balon Udara Lewat Festival
Baca juga: Tersisa Tujuh Korban yang Dirawat di Rumah Sakit, Pasca Kecelakaan Karambol di Dieng Wonosobo
Baca juga: Pasca Insiden Kebakaran, Renovasi SPBU Selokromo Wonosobo Butuh Waktu Dua Bulan
Plt Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Wonosobo, M Aziz Wijaya mengatakan, 3.750 hektare lahan yang disiapkan terbagi dalam beberapa wilayah.
Seperti Kecamatan Kalikajar, Kejajar, Garung, Kertek, Sapuran, dan Kepil.
Hanya saja, hingga 2021, pihaknya menarget 700 hektare lahan di Kecamatan Kalikajar sekitarnya bisa ditanami bawang putih.
Modal awal itu diharapkan dapat merambah ke wilayah lain untuk mecapai target yang telah ditentukan.
"Kami harap bawang putih lokal ini bisa berkembang pesat sehingga tidak impor lagi."
"Seperti yang pernah terjadi di Wonosobo sebagai primadona bawang putih."
"Sehingga nantinya, Kabupaten Wonosobo bisa menjadi daerah penyangga kebutuhan bawang putih secara nasional."
"Kami targetkan juga bisa ekspor ke berbagai daerah," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (12/11/2020).
Pelaku importir dari PT Andalan Alam Pertiwi, Muslim menjelaskan, pada masa tanam serentak bawang putih 2020 kali ini, pihaknya menyediakan 6 ton bibit.
Itu yang bisa ditanamkan di lahan seluas 30 hektare.
Dengan prakiraan membutuhkan 250-300 kilogram bibit setiap hektare.
Sedangkan pada awal 2021, pihaknya akan menyediakan sejumlah bibit yang bisa ditanamkan di lahan seluas 100 hektare.