Berita Jawa Tengah
Flyover Ganefo Kabupaten Demak Rampung 2021, Anggarannya Capai Rp 109 Miliar
Flyover Ganefo Kabupaten Demak akan dibangun sepanjang 700 meter dengan ketinggian 7,2 meter. Anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 109 miliar.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Flyover atau Jembatan Layang Ganefo Mranggen Kabupaten Demak saat ini mulai dibangun.
Proyek yang menghubungkan jalur Semarang- Purwodadi ini diharapkan rampung pada 2021.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng, Hadi Santoso menuturkan, pembangunan flyover ini dapat menjadi solusi kemacetan yang kerap terjadi di titik tersebut.
Baca juga: Hari Kedua Jateng On the Spot, Giliran 15 Biro Wisata Mengeksplore Purbalingga, Begini Kesan Mereka
Baca juga: KPU Jateng Siap Pindahkan TPS Pilkada Klaten ke Pengungsian Jika Terjadi Erupsi Merapi
Baca juga: Kapolda Jateng Ancam Tindak Penambang Pasir yang Masih Menambang di Kawasan Rawan Gunung Merapi
Baca juga: Jateng On The Spot, Disporapar Ajak 15 Biro Wisata Asal Jabar, Kunjungi Banyumas dan Purbalingga
Terutama pada pagi dan sore hari ketika para pekerja berangkat serta pulang kerja.
Selain itu, kemacetan juga terjadi lantaran ada perlintasan sebidang kereta api.
Dimana, ketika kereta api melintas, kendaraan harus mengular di jalan yang juga tidak lebar tersebut.
"Ganefo ini menjadi satu prioritas mengatasi kemacetan di jalur Semarang-Purwodadi."
"Selain itu, juga sebagai amanat UU Perkeretaapian."
"Bahwa tidak ada perlintasan sebidang di jalan provinsi, maka kami prioritaskan," kata Hadi kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (12/11/2020).
Flyover Ganefo akan dibangun sepanjang 700 meter dengan ketinggian 7,2 meter.
Anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 109 miliar.
Pembangunan dilakukan multiyears mulai 2020 ini.
Tahun ini lelang pekerjaan dan pekerjaan dasar sudah mulai dilakukan.
Hadi berharap pekerjaan tidak molor hingga 2022.
Karena itu, target pekerjaan yang direncanakan pada 2020 ini bisa selesai tepat waktu.
"Pada 2020 ini sudah ada lelang dan pekerjaan abutment seperti pemasangan tiang pancang dan sebagainya."
"Biasanya lelang itu dilakukan awal tahun, dengan proses clearing dan komunikasi sosialisasi masyarakat."
"Karena takut tidak selesai, sehingga lelang dirampungkan terlebih dahulu tahun ini."
"Sehingga besok tinggal on going process," kata politikus PKS ini.
Sehingga, lanjutnya, diharapkan proyek pengerjaan fisik penuh rampung pada 2021.
Proyek ini dikerjakan PT Brantas Abipraya bekerja sama dengan PT Heroni Karya Semesta.
Penandatanganan proyek sudah dilakukan keduanya dan dilihat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Bupati Demak, M Natsir beberapa waktu lalu.
Apakah berkurangnya APBD 2021 karena dampak pandemi berpengaruh terhadap pembangunan flyover?
Hadi mengatakan bahwa proyek ini merupakan satu dari beberapa proyek prioritas.
Sehingga, meskipun ada efisiensi karena dampak Covid-19 proyek akan tetap berjalan dan diharapkan rampung tepat waktu. (Mamduh Adi)
Baca juga: Dua Kelompok Ternak Dapat Bantuan Masing-Masing 20 Sapi Potong, Ini Kata Wakil Bupati Banyumas
Baca juga: Jateng On The Spot, Disporapar Ajak 15 Biro Wisata Asal Jabar, Kunjungi Banyumas dan Purbalingga
Baca juga: Jam Malam Kabupaten Banyumas Diberlakukan Lagi, Kapolresta: Mulai Pukul 20.00
Baca juga: 6 Anggota Komplotan Pencuri Motor Ditangkap Polresta Banyumas, Spesialis Curi Honda Beat dan Vario