Penanganan Corona
Seorang Perangkat Desa Meninggal di Karanganyar, Hasil Tes Swab Positif Covid-19
Kepala Puskesmas Gondangrejo, Akhirul Syam menyampaikan, seorang perangkat desa tersebut meninggal dunia pada Jumat (6/11/2020).
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - 19 orang menjalani swab test di Laboratorium Kesehatan (Labkes) DKK Karanganyar, Senin (9/11/2020).
Mereka merupakan hasil tracing kontak erat seorang perangkat Desa Selokaton yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19.
Kepala Puskesmas Gondangrejo, Akhirul Syam menyampaikan, seorang perangkat desa tersebut meninggal dunia pada Jumat (6/11/2020).
Baca juga: Kisah Bambang Siamto, Sopir Ambulans Jadi Relawan Pemulasaran Jenazah Pasien Covid-19 di Karanganyar
Baca juga: Insentif Nakes Tahap Kedua Sudah Cair, DKK Karanganyar: Berkas 14 Puskesmas Sudah Lengkap
Baca juga: SPALD-T Dibangun di Tanah Kas Desa, Kurangi Pencemaran Limbah Rumah Tangga di Karanganyar
Baca juga: Terkumpul Rp 4,1 Juta, Hasil Denda Operasi Masker di Karanganyar Selama Sebulan
Petugas puskesmas telah melakukan tracing terhadap beberapa orang yang kontak erat dengan perangkat desa tersebut.
"Ada 19 orang, yakni 16 orang perangkat desa dan 3 orang dari keluarga."
"Mereka sudah diswab."
"Sambil menunggu hasil swab, mereka diminta untuk isolasi mandiri," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (9/11/2020).
Dia mengungkapkan, 19 orang tersebut kondisinya sehat dan tidak ada gejala maupun penyakit penyerta.
Petugas Puskesmas akan memantau kondisi kesehatan mereka selama menjalani isolasi mandiri.
Plt Kepala DKK Karanganyar, Purwati menjelaskan, perangkat desa yang meninggal dunia tersebut sebelumnya menjabat sebagai Kasi Pelayanan.
Sebelumnya, saat menjalani perawatan di RSUD Sukoharjo, pasien itu sempat melakukan swab test.
Pasien memiliki penyakit penyerta (komorbid).
"Selang dua hari hasilnya keluar, terkonfirmasi positif Covid-19," ucapnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (9/11/2020).
Sementara itu, Camat Gondangrejo, Rusmanto menambahkan, pelayanan sementara waktu dipindahkan ke kantor kecamatan setempat.
Itu dilakukan sembari menunggu hasil swab test keluar.