Berita Jawa Tengah
Erupsi Merapi dan Masa Pandemi, Warga Magelang Mulai Mengungsi di Bilik Bersekat, Ini Kata Ganjar
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang meninjau tempat pengungsian mengapresiasi Pemkab Magelang karena telah menyiapkannya secara baik.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Meskipun status Gunung Merapi level III atau siaga, ratusan warga Kabupaten Magelang sudah mengungsi, Jumat (6/11/2020).
Mereka mengungsi di Gedung Pertemuan Desa Deyangan dan Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
Mereka yang mengungsi di Desa Deyangan adalah warga di lereng Gunung Merapi, yakni Dusun Trono Desa Krinjing, Pugeran, dan Trayem.
Sementara pengungsi di Desa Banyurojo adalah warga Dusun Babadan, Paten Kecamatan Dukun.
Baca juga: Siswa dan Guru Diminta Tes Swab Gunakan Dana BOS, Sekolah Tatap Muka Dimulai Bertahap di Jateng
Baca juga: Naikkan UMP 2021, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Digugat Apindo ke PTUN
Baca juga: Ini Enam Calon Sekda Jateng Hasil Uji Gagasan Tertulis, Satu Adalah Pejabat Pemkab Kudus
Baca juga: Status Siaga Gunung Merapi, Tiga Kabupaten di Jateng Masuk Kategori Bahaya, Ini Data Lengkapnya
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang meninjau tempat pengungsian mengapresiasi Pemkab Magelang.
Dimana pemerintah setempat telah menyiapkan tempat pengungsian sesuai protokol kesehatan untuk mengantisipasi penularan Covid-19.
"Ini bagus, jadi antar-keluarga bisa dibatasi."
"Dengan cara ini, meskipun di posisi pengungsian mereka aman karena protokol kesehatan terjaga."
"Ketika mereka masuk, semuanya juga rapid tes (tes cepat corona)," kata Ganjar kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (6/11/2020).
Di tempat pengungsian itu dibikin bilik bersekat- sekat menggunakan triplek setinggi sekira 1,5 meter dan lebar 2 meter persegi.
Masing-masing sekat, hanya bisa digunakan pengungsi yang merupakan satu keluarga.
Penerapan protokol kesehatan di tempat pengungsian, kata dia, sangatlah penting.
Apalagi, banyak pengungsi yang masuk dalam kelompok rentan, karena sudah lanjut usia dan anak-anak.
"Maka cara ini yang paling bagus dan semoga menginspirasi daerah lainnya," tandasnya.