Liga 1 2020

Bagi Imran Nahumarury, Liga 1 Sudah Pasti Ditunda Tahun Depan Adalah Kabar Baik

Pelatih yang kini berdomisi di Jakarta tersebut mengatakan, penundaan kompetisi hingga 2021 menjadi kabar baik bagi pemain dan official tim.

TRIBUN BANYUMAS/F ARIEL SETIAPUTRA
Latihan tim PSIS di Stadion Citarum Semarang, Selasa (7/9/2020). Para pemain difokuskan berlatih fisik pada sesi pertama dengan lari memutari lapangan, kemudian sesi kedua merupakan program taktikal 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kompetisi Liga 1 2020 yang dipastikan berlanjut hingga Februari tahun depan tak lepas dari sorotan asisten pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumarury.

Pelatih yang kini berdomisi di Jakarta tersebut mengatakan, penundaan kompetisi hingga 2021 menjadi kabar baik bagi pemain dan official tim.

Sebabnya, sudah ada kepastian kapan Liga 1 akan berjalan kembali.

Baca juga: Terima Surat PT LIB, Isinya Justru Bikin PSIS Semarang Makin Pusing Tujuh Keliling

Baca juga: Dokter Tim PSIS Semarang Perkuat Tim Medis Garuda Select Jilid 3 di Bogor

Baca juga: Banyak Pemain PSIS Semarang Ikut Tarkam, Begini Tanggapan Asisten Pelatih Imran Nahumarury

Baca juga: Pratama Arhan dan Yofandani Mampir ke PSIS Semarang saat Rehat Timnas U-19, Ini Pesan Yoyok Sukawi

"Kabar ini tentu bagus buat para pemain, orang-orang yang terlibat dalam sepak bola."

"Karena selama ini mereka menunggu."

"Lanjut apa tidak."

"Akhirnya kan dilanjutkan," kata Imran kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (4/11/2020).

"Ada kekecewaan pasti dari beberapa pemain."

"Karena sepak bola ini sebagai sumber pemasukan mereka," imbuhnya.

Menurut mantan jenderal lapangan tengah Persija Jakarta tersebut, keputusan PSSI yang sudah menentukan kompetisi berlanjut tahun depan sudah mempertimbangkan segala aspek.

"Ya, balik lagi kalau idealnya sih ditunda, daripada kalau dipaksakan bisa jalan 1 November 2020, saya rasa tidak ideal."

"Karena persiapan sangat mepet."

"Pemain belum siap, risiko cedera cukup besar," katanya.

Kompetisi yang baru berjalan Februari 2021, dikatakan Imran, yang penting adalah pihak operator kompetisi.

Atau dalam hal ini PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang harus mampu memberikan penjadwalannya jauh-jauh hari ke tim peserta.

Dia mengatakan, di pihak klub perlu jadwal kompetisi yang jelas agar tim pelatih bisa mempersiapkan tim secara matang.

Pelatih berdarah Maluku tersebut menilai idealnya sebuah persiapan tim menjelang kompetisi yaitu dua bulan.

"Agar kami bisa menyusun program."

"Balik lagi ke masing-masing pelatih."

"Ada yang dua bulan, satu bulan, tiga bulan."

"Tapi kalau saya ambil di tengah-tengahnya yaitu dua bulan."

"Kami buat persiapan umum, khusus, pra kompetisi, dan kompetisi."

"Idealnya seperti itu," jelas Imran.

"Saya rasa Desember (waktu ideal memulai persiapan--red), tapi balik lagi ke pelatih dan kondisi manajemen."

"Ada win-win solution, dan komunikasi dua arah antara mereka," pungkasnya. (F Ariel Setiaputra)

Baca juga: Sambutan di Masjid Daais Salam, Calon Bupati Nomor Urut 1 Dilaporkan ke Bawaslu Purbalingga

Baca juga: Massa Geruduk Kodim 0736 Batang, Aksi Spontan Seusai Dengar Kabar Jabatan Letkol Dwison Dicopot

Baca juga: Kejari Purbalingga Tetapkan Tiga Tersangka, Selewengkan Retribusi Sampah dan Bikin Laporan Fiktif

Baca juga: Kami Selalu Diingatkan Pasukan Jogo Santri, Penerapan Prokes di Ponpes Jamiyatut Tholibin Temanggung

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved