Berita Jawa Tengah

BPBD Karanganyar: Musim Hujan, Wilayah Lereng Gunung Lawu Rawan Longsor

Untuk peringatan dini sudah ada 20 EWS dalam kondisi normal yang terpasang di lokasi rawan bencana di Kabupaten Karanganyar.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/AGUS ISWADI
Warga saat membersihkan material tanah longsor yang menimpa bagian belakang rumah di wilayah Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar pada 2019. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - BPBD Kabupaten Karanganyar meminta masyarakat selalu waspada terhadap potensi bencana yang ada saat musim penghujan.

Baik itu tanah longsor, banjir dan angin kencang.

Berdasarkan data yang dihimpun Tribunbanyumas.com, Sabtu (24/10/2020), daerah di lereng Gunung Lawu merupakan lokasi rawan tanah longsor.

Baca juga: El Clasico Malam Ini, Berikut Link Live Streaming Barcelona Vs Real Madrid

Baca juga: Liga Inggris Malam Ini, Manchester United Vs Chelsea, Lampard: The Red Devils Adalah Tim Bagus

Baca juga: Ringankan Beban Pekerja Terdampak Pandemi, Kemenaker Dapat Jatah Rp 500 Miliar

Baca juga: Malam Ini Kualifikasi MotoGP Teruel 2020, Termasuk Dua Sesi Latihan Bebas, Berikut Jadwal Rincinya

Seperti Kecamatan Jatiyoso, Tawangmangu, Ngargoyoso, Kerjo, Jenawi, Matesih, dan Karangpandan.

Sedangkan untuk rawan banjir berada di sekitar aliran Sungai Bengawan Solo meliputi Kecamatan Jaten, Kebakkramat, Gondangrejo, ada sebagian di Tasikmadu.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Karanganyar, Hartoko menyampaikan, berdasarkan pemetaan BPBD Karanganyar, tujuh kecamatan di lereng Gunung Lawu berpotensi atau rawan tanah longsor.

Serta wilayah yang berdekatan dengan aliran Sungai Bengawan Solo berpotensi banjir saat debit air mengalami peningkatan saat puncak musim penghujan.

Dia meminta supaya masyarakat selalu waspada terhadap potensi bencana saat musim hujan.

Meskipun saat ini curah hujan belum begitu tinggi dan merata.

Untuk peringatan dini sudah ada 20 EWS dalam kondisi normal yang terpasang di lokasi rawan bencana.

Sejumlah 17 EWS terpasang di lokasi rawan tanah longsor dan 3 EWS terpasang di lokasi rawan banjir.

"Ini kan musim hujan. Peralihan musim atau pancaroba, potensi angin kencang."

"Apabila ada pohon rindang bisa dirapikan, mengantisipasi supaya tidak menimpa rumah atau bangunan lain."

"Masyarakat yang tinggal di dekat perbukitan kalau ada retakan tanah atau potensi gerakan tanah tinggi."

"Apabila hujan durasi lama bisa mencari tempat yang aman," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (24/10/2020).

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved