Penanganan Corona
WHO Pastikan, Anak Muda Sehat Baru Dapat Vaksin Covid-19 Mulai 2022
WHO menegaskan pada Rabu (14/10/2020), orang muda dan sehat kemungkinan tidak akan mendapatkan vaksin virus corona, hingga 2022.
Anak-anak, yang jarang memiliki gejala Covid-19 yang parah, belum diuji untuk vaksin virus corona eksperimental.
Mengutip Reuters, CDC mengatakan, sejauh ini, uji klinis awal hanya mencakup orang dewasa yang tidak hamil.
Selain itu, CDC mencatat, kelompok yang direkomendasikan dapat bengubah di masa depan karena uji klinis berkembang untuk merekrut lebih banyak orang.
Pfizer Inc mengatakan, akan mendaftarkan anak-anak, yang mampu menularkan virus ke kelompok berisiko tinggi, dengan usia paling muda 12 tahun dalam uji coba vaksin Covid-19 tahap akhir yang besar.
Baca juga: Polresta Banyumas Mulai Siaga, Antisipasi Demo Penolakan UU Cipta Kerja Hari Ini
Baca juga: 10 Granat Nanas Diduga Aktif Ditemukan di Bawah Jembatan Kagok Slawi Tegal
Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, 15 Oktober 2020 Rp 2.037.000 Per 2 Gram
Sementara, AstraZeneca mengatakan, subkelompok pasien dalam percobaan besar akan menguji anak-anak berusia antara lima hingga 12 tahun.
Belum ada vaksin untuk Covid-19 tetapi beberapa perusahaan seperti Pfizer dan Moderna Inc sedang dalam uji coba tahap akhir dari vaksin eksperimental mereka.
CDC juga mengatakan pada hari Rabu bahwa vaksin virus corona apa pun, setidaknya pada awalnya, akan digunakan di bawah otorisasi penggunaan darurat Food and Drug Administration, dan kemungkinan bakal ada pasokan vaksin terbatas sebelum akhir tahun 2020.
"Jika pasokan terbatas, beberapa kelompok mungkin disarankan untuk mendapatkan vaksin Covid-19 terlebih dahulu," kata CDC.
Menurut panel ahli independen, vaksin virus corona harus diluncurkan dalam empat fase, di mana pasokan awal diberikan kepada petugas kesehatan garis depan. (*)
Artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul WHO: Orang muda dan sehat tidak akan dapat vaksin hingga 2022.