Berita Kudus
Pemkab Kudus Terapkan Lagi WFH setelah 1 ASN Meninggal Akibat Covid-19
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo menerbitkan surat edaran untuk memberlakukan work from home (WFH) mulai Senin (28/9/2020).
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo menerbitkan surat edaran untuk memberlakukan work from home ( WFH) mulai Senin (28/9/2020).
Melalui Surat Edaran Nomor 800/3376/06.00/2020 tanggal 25 September 2020 itu, pemberlakuan WFH dimaksudkan menekan pertumbuhan klaster baru.
Sistem kerja WFH berlaku selama satu pekan, terhitung mulai 25 September sampai 2 Oktober 2020.
"Masuk kerja kembali sampai tanggal 5 Oktober 2020," ujarnya.
• Mulai Hari Ini Separo ASN Pemkab Banyumas WFH, Kabag Humas: Pekerjaan Tetap Harus Diselesaikan
• WFH Kembali Diterapkan, TPP ASN Pemkot Semarang Bakal Dipotong Jika Melanggar
• Jakarta Kembali Terapkan PSBB: Kantor Wajib WFH Lagi, Reuni Hingga Acara Kumpul Keluarga Dilarang
Hal itu menyusul adanya satu aparatur sipil negara (ASN) berinisial DK yang meninggal karena Covid-19.
Setelah dilakukan penelusuran di lingkungan kerja almarhum pada Bagian Hukum Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Kudus, terkonfirmasi enam orang positif Covid-19.
Swab massal sudah dilakukan sejak Jumat (25/9/2020), targetnya seluruh ASN menjalani tes tersebut.
Hartopo menambahkan, untuk menekan penyebaran Covid-19, pihaknya juga mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 41 Tahun 2020 yang bakal menjadi Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Kudus tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan.
Saat ini, pihaknya tengah mengkaji draft Perda mengenai sanksi protokol kesehatan agar masyarakat tertib melaksanakan protokol kesehatan.
"Dengan adanya sanksi dam penerapan sanksi jadi lebih enak," ujar dia.
• Dilakukan Secara Acak, Santri Ponpes di Banyumas Harus Jalani Tes Swab
• Sarwa Pramana Pjs Bupati Purbalingga, Gantikan Dyah Hayuning Pratiwi yang Cuti Kampanye Pilkada
• Ini Penjelasan Langsung Wali Kota Tegal Kepada Gubernur Jateng Soal Konser Dangdut
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, dr Andini Aridewi mengaku masih melakukan tracing terhadap kontak erat di lingkungan Setda Kabupaten Kudus.
"Kami masih melanjutkan tracing dari kasus-kasus baru yang muncul," ujarnya. (*)