Kebakaran Pasar Wage
Api di Pasar Wage Purwokerto Berhasil Dipadamkan, Kerugian Diduga Mencapai Rp 1 Miliar
Api yang membakar Blok B Pasar Wage Purwokerto, Senin (21/9/2020), berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.00.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Api yang membakar Blok B Pasar Wage Purwokerto, Senin (21/9/2020), berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.00.
Ada 10 unit mobil pemadam kebakaran dan tiga truk tangki air yang diterjunkan untuk memadamkan si jago merah.
Api diduga berasal dari lantai 1 sisi selatan pasar yang kemudian merembet ke lantai 2 pasar.
Namun, terkait kepastian penyebab kebakaran, petugas masih melakukan penyelidikan.
"Api sudah padam sekira pukul 08.00 WIB, ada sekitar 10 mobil dibantu satu truk tangki air dari BPBD, satu truk tangki air dari PMI, dan satu truk tangki air dari PDAM," ujar Plt Kasatpol PP Banyumas, Imam Pamungkas, kepada Tribunbanyumas.com, Senin (21/9/2020).
• BREAKING NEWS: Pasar Wage Purwokerto Terbakar, Seluruh Pedagang Diungsikan
Informasi yang dia dapat dari petugas keamanan pasar, api bersumber dari lantai 1 sebelah selatan.
Kondisi lantai 1 dan 2 pada waktu itu sudah ramai pedagang meskipun belum semua datang.
Lantai 1 didominasi para pedagang sembako yang menjual semisal minyak, warung makan, hingga bumbu dapur.
Sementara, lantai 2, didominasi para pedagang dengan jenis lapak sayuran dan bumbu-bumbu dapur.
Pedagang di Blok B diperkirakan sekitar 100 pedagang dan pada saat kejadian, belum jualan semua karena keadaan pasar masih pagi.
Terkait jumlah kerugian, pihaknya masih menghitung. Namun, hasil sementara, kerugian mencapai Rp 1 miliar.
Hal ini dihitung dari kerusakan los dan kios bangunan, juga barang dagangan milik para pedagang.
Petugas sempat kesulitan mendapatkan air saat proses pemadam api. Mereka kemudian mengambil air dari Sungai Mersi yang dinilai paling dekat lokasi.

Terkait kondisi terkini kebakaran, Kapolresta Banyumas Kombespol Whisnu Caraka mengatakan, personel kepolisian telah diterjunkan untuk membantu mengamankan area pasar.
"Kani mengimbau agar tidak berkumpul dan berkerumun, termasuk mengamankan orang-orang tidak berkepentingan memanfaatkan situasi itu," ujarnya.