Berita Banyumas

10 Santri Asal Dua Ponpes di Banyumas Positif Covid-19, Pemkab Perintahkan Lockdown Ponpes

Setelah muncul klaster Covid-19 di perkantoran di Banyumas, kini, virus corona jenis baru itu merambah ke pondok pesantren di wilayah setempat.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM/PERMATA PUTRA SEJATI
Bupati Banyumas Achmad Husein ditemui Selasa (8/9/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Setelah muncul klaster Covid-19 di perkantoran di Banyumas, kini, virus corona jenis baru itu merambah ke pondok pesantren di wilayah setempat.

Seperti terjadi di Desa Ciwarak, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, dimana ada sembilan orang di lingkungan ponpes tersebut yang positif Covid-19.

Bukan hanya di Sumbang, kasus positif di lingkungan pesantren juga ditemukan di satu ponpes di Kelurahan Purwanegara, kompleks Watumas Purwokerto.

Dua Pejabat Positif Covid-19, Dinkes Banyumas Segera Gelar Swab Massal ke Pegawai DLH dan Dinperkim

Menteri Agama Fachrul Razi Positif Covid-19

Bupati Banyumas Achmad Husein Ajak Warga Pakai Masker Standar WHO, Masker 3 Lapis

Dimana, ada satu santri yang dinyatakan positif dan dua lainnya masih menunggu hasil swab.

Diketahui, ada 30 orang santri lagi lain yang merasa kehilangan indra penciuman, gejala khas dari Covid-19. Namun, belum bisa dipastikan apakah positif atau tidak.

"Total dari swab yang kami tunggu dari klaster pesantren ada 194 dan dari kedua pesantren tersebut, sudah kami minta untuk di lockdown," jelas Bupati Banyumas Achmad Husein, Senin (21/9/2020).

Terkait dengan munculnya klaster penularan Covid-19 di perkantoran lingkungan pemkab, bupati meminta ASN bekerja dari rumah atau work from home untuk sementara waktu.

36 Jenis Soto Bakal Ramaikan Festival Soto Nusantara, Bisa Dipesan secara Daring

BREAKING NEWS: Pasar Wage Purwokerto Terbakar, Seluruh Pedagang Diungsikan

Api di Pasar Wage Purwokerto Berhasil Dipadamkan, Kerugian Diduga Mencapai Rp 1 Miliar

Bupati tidak memperbolehkan adanya rapat-rapat tatap muka selama 14 hari kedepan, usai ditemukannya kasus positif di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Perumahan dan Permukiman Banyumas.

Bupati menambahkan, tambahan konfirmasi positif setiap hari menjadi suatu hal yang biasa. Termasuk, saat muncul klaster-klaster baru yang ditanggapi sebagai sesuatu yang lumrah.

"Namun demikian, masyarakat perlu tetap siaga dengan tetap melihat realita yang ada," ujarnya. (Tribunbanyumas/jti)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved