Berita Purbalingga
Bupati Sebut Ketersediaan Tempat Tidur Rumah Sakit di Purbalingga Belum Penuhi Standar WHO
Pemkab Purbalingga saat ini terus berupaya meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM), dimana sebagai satu indikatornya adalah kesehatan.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Jumah tempat tidur yang dimiliki rumah sakit di Kabupaten Purbalingga memang belum sesuai standar World Health Organization (WHO).
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi menuturkan, jumlah tempat tidur di rumah sakit pemerintah maupun swasta saat ini baru tersedia 660 bed.
Jika jumlah penduduk Kabupaten Purbalingga hampir satu juta, maka idelnya harus ada 1.000 bed.
• Dua Pemuda Asal Purbalingga Dibekuk Polisi, Kamar Kos di Banjarnegara Jadi Lokasi Pesta Sabu
• Begini Cara Pasutri Asal Purbalingga Ini Majukan Desanya, Ajak Remaja Bikin Mural Cartoon Village
• Regulasi KPU Purbalingga: Rapat Tertutup Pilkada Dibatasi Maksimal 50 Orang
• Sisi Barat Terminal Bobotsari Purbalingga Direvitalisasi Tahun Depan
“Kalau kami melihat ketentuan WHO, jumlah penduduk Purbalingga saat ini hampir 1 juta orang, ketersediaan bed idelnya adalah 1.000 unit."
"Namun kenyataannya jumlah bed seluruh rumah sakit negeri maupun swasta baru 660 bed," jelas Bupati akrab disapa Tiwi itu saat meresmikan RSI At-Tin Husada Purbalingga, Senin (14/9/2020).
Beroperasinya RSI At-Tin Husada, kata Tiwi, diharapkan dapat bersinergi untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Purbalingga.
Selain itu memberikan kontribusi kepada masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan.
Disamping itu, Pemkab Purbalingga saat ini terus berupaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dimana sebagai satu indikatornya adalah kesehatan.
“Kami yakin apapun visi-misi itu sama."
"Bagaimana kami bisa menolong masyarakat Purbalingga yang sedang sakit."
"Bagaimana kami bisa memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada seluruh warga masyarakat Purbalingga," tuturnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (14/9/2020).
Pemilik RSI At-Tin Husada Purbalingga, Sri Yatin mengatakan, pihaknya akan memberikan pelayanan IGD 24 jam.
Saat ini memiliki ruang rawat inap dengan kapasitas 110 bed dengan kelas pelayanan VVIP, VIP, kelas 1, 2, dan 3.
Jumlah karyawan sebanyak 200 orang, serta 11 dokter spesialis dan 9 dokter umum.
Sementara rumah sakit yang berlokasi di Jalan Mayjend Sungkono memiliki fasilitas ruang IGD, ruang operasi serta peralatan medis.
“Kami sudah ada kamar isolasi, kamar operasi, ICU, HCU, radiologi, serta alat CT Scan dengan 23 slide yang akan terus di upgrade.
Ke depan dilengkapi untuk pelayanan cuci darah atau hemodialisa (HD)," jelas Atin.
Dia mengklaim, keunggulan rumah sakitnya berada di pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Keunggulan tersebut adalah IGD langsung menangani pasien tanpa harus mengurus administrasi terlebih dahulu.
“Keunggulan RSI At-Tin Husada ada di IGD sebagai pelayanan darurat."
"Kami mengutamakan penanganan pasien terlebih dahulu sebagaimana motto kami."
"Pelayanan Islami, profesional dengan hati," tukasnya. (Rahdyan Trijoko Pamungkas)
• Pemudik Masuk Banyumas Wajib Karantina, Pemkab Sudah Siapkan GOR Satria Purwokerto
• Terjaring Razia Masker di Kota Tegal, Somad Pasrah Didenda Rp 100 Ribu
• Korban Tenggelam Bertambah Lagi di Pantai Logending Kebumen, Nelayan Asal Nusawungu Cilacap
• Senin Malam Ini, Aturan Jam Malam Makin Diperketat di Banyumas, Ini Sanksi Buat Pelanggarnya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/rsi-at-tin-husada-kabupaten-purbalingga.jpg)