Teror Virus Corona
Sekda Moh Toha: Bila Dirata-rata Tiap Hari Ada 10 Kasus Baru Positif Corona di Kendal
Laju pertumbuhan kasus positif corona di Kabupaten Kendal dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kendal hingga Kamis (10/9/2020) ada 630 orang.
Jumlah tersebut terus mengalami peningkatan dalam 2 bulan terakhir setelah adanya klaster pasar tradisional, perkantoran, dan transmisi lokal.
Sekda Kabupaten Kendal, Moh Toha mengatakan, laju pertumbuhan kasus positif corona di Kendal dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan.
• Pengelola Wisata Abai Protokol Kesehatan, Pemkab Kendal Tak Segan Tutup Paksa
• Masih Ada 377 Pekerja yang Dirumahkan di Kendal, Disnaker Coba Upayakan Hal Ini
• Kandas Tak Dapat Rekomendasi di Pilkada Kendal, Mirna Annisa: Gerindra Sudah Bijak Ambil Keputusan
• Lingkungan Pendopo Setda Kendal Dibenahi Lagi, Bagian Tengah Taman Dikonsep Mirip Bunga Teratai
Seperti halnya tidak memakai masker saat bepergian, serta tidak menjaga jarak satu sama lain.
Moh Toha menyebutkan, berdasarkan hitungan matematis, rata-rata pertumbuhan kasus positif corona di Kendal mencapai 10 kasus baru setiap hari.
Meski terkadang mengalami penurunan hingga 5-7 kasus dan mengalami peningkatan 15-20 kasus dalam sehari.
"Rata-rata setiap hari tambah 10 kasus."
"Kadang lebih sedikit, kadang lebih banyak," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (10/9/2020).
Dari jumlah total pasien terkonfirmasi Covid-19 itu, 490 orang berhasil disembuhkan, 102 menjalani perawatan, dan 38 meninggal.
Berdasarkan peta sebaran Dinkes Kabupaten Kendal, semua wilayah kini mengalami zona merah.
Kasus terbanyak terjadi di Kecamatan Kaliwungu dengan jumlah 139 kasus, dan terendah di Kecamatan Patean hanya 3 kasus.
Kata Moh Toha, dari total pasien Covid-19 yang ada, jumlah ketersediaan ruang isolasi di rumah sakit dan Puskesmas dirasa masih mencukupi.
Terlebih adanya kebijakan untuk pasien positif corona tanpa gejala diperbolehkan isolasi mandiri di rumah tanpa harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Pihak Pemkab Kendal pun terus berupaya menekan laju pertumbuhan ini dengan sosialisasikan gerakan wajib pakai masker kepada masyarakat.
Dengan bermasker diyakini ampuh dalam meminimalisir penyebaran virus corona dalam situasi dan kondisi apapun.
"Kami coba upayakan semaksimal mungkin untuk mencegah penyebaran Covid-19 tanpa lelah."
"Kami tidak ingin ada klaster baru dengan menyedarkan masyarakat untuk mematuhi terus protokol kesehatan," tutupnya. (Saiful Ma'sum)
• Terjadi di Kota Tegal, Operator Sering Kesulitan Masukkan Data Nomor Handphone ke Dapodik
• Begini Cara PT KAI Jamin Penumpang Tak Mudah Tertular Covid-19, Sebelum Hingga Sesudah Perjalanan
• Delapan Kilogram Sabu Disita Polisi, Kapolda Jateng: Kami Bisa Selamatkan Nyawa 91 Ribu Jiwa
• Ganjar Cek KBM Tatap Muka di Temanggung, Disebutnya Sudah Sesuai Aturan Protokol Kesehatan