Berita Jawa Tengah

Masih Ada 377 Pekerja yang Dirumahkan di Kendal, Disnaker Coba Upayakan Hal Ini

Data yang dihimpun pada akhir Agustus 2020, ada pengurangan karyawan yang dirumahkan hingga 1.000 dari 1.377 orang di Kabupaten Kendal.

Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MA'SUM
ILUSTRASI - Para pekerja melakukan penganyaman interior rumah di Kabupaten Kendal, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Jumlah pekerja yang dirumahkan di Kabupaten Kendal terus mengalami pengurangan.

Hal tersebut seiring sejumlah pabrik yang ada telah kembali beroperasi pasca ditutup imbas pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Kasi Persyaratan Kerja dan Kesejahteraan Tenaga Kerja Disnaker Kabupaten Kendal, Kusumartini.

Kandas Tak Dapat Rekomendasi di Pilkada Kendal, Mirna Annisa: Gerindra Sudah Bijak Ambil Keputusan

Gerindra Tinggalkan Mirna Annisa, Bersama Nasdem Gabung PKB Usung Ali-Yekti di Pilkada Kendal

Jandia Eka Putra Sudah Mulai Bergabung di Kendal, Kiper PSIS Semarang Ini Sudah Lolos Tes Kesehatan

Lingkungan Pendopo Setda Kendal Dibenahi Lagi, Bagian Tengah Taman Dikonsep Mirip Bunga Teratai

Dia mengatakan, data yang dihimpun pada akhir Agustus 2020, ada pengurangan karyawan yang dirumahkan hingga 1.000 orang.

Dari total pekerja yang dirumahkan ada 1.377 orang pada April 2020, kini hanya menyisakan 337 orang.

Data tersebut mengalami pengurangan setiap waktu pasca memasuki masa new normal hingga sekarang.

Sehingga sektor industri di Kabupaten Kendal berangsur mengalami peningkatan.

"Sedangkan jumlah perusahaan berdasarkan data wajib lapor ketenagakerjaan pada Agustus 2020 tercatat sebanyak 411 perusahaan."

"Jumlah itu tidak termasuk usaha jenis UMKM," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (7/9/2020).

Katanya, dari sisi jumlah juga, kini tinggal 10 perusahaan yang masih merumahkan pekerjanya.

Meski sebagian perusahaan telah menarik kembali karyawannya untuk kembali bekerja.

"Memang data yang terhimpun sebagian besar perusahaan sudah mulai mempekerjakan kembali para karyawan yang dirumahkan."

"Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Dikatakannya, perusahaan yang mulai bangkit kembali di antaranya bergerak dalam bidang pariwisata maupun industri pengolahan kayu.

Dengan dibukanya tempat wisata, secara otomatis jenis-jenis usaha pendukung sektor ini kembali jalan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved