Membelot, Yeonmi Park Ceritakan Kondisi Memilukan Rakyat di Korea Utara

Yeonmi Park, pembelot Korea Utara yang melarikan diri bersama ibunya pada 2007 lalu, menceritakan pengalaman memilukan yang dia alami.

Editor: rika irawati
INSTAGRAM @yeonmi_park via DAILY MAIL
Yeonmi Park gadis pembelot Korea Utara, kini menjadi aktivis HAM dan penulis buku In Order to Live, A North Korean Girls Journey to Freedom. 

Dalam sesi kritik tersebut, Yeonmi Park memaparkan, para siswa diajarkan menyerang dan menemukan kesalahan teman satu kelas mereka, merajut ketidakpercayaan dan perpecahan.

"Kami tak punya teman di Korea Utara. Tidak ada konsep tentang teman," terang Yeonmi Park.

Kelaparan dan Kekurangan Pangan

New York Post mewartakan, laporan PBB menyebut, sekira 40 persen dari populasi Korea Utara, lebih dari 10 juta orang menderita kelaparan dan menghadapi kekuarangan pangan.

Paman Kim Jong Un Dikabarkan Ambil Alih Kekuasaan setelah Keponakannya Koma Akibat Operasi Jantung

Gara-gara Seorang Warga Masuk secara Ilegal, Kim Jong Un Tetapkan Status Darurat di Korea Utara

Kim Jong Un Kirim Bantuan ke Kaesong, Wilayah di Korea Utara yang Di-Lockdown Gara-gara Covid-19

Yeonmi Park menggambarkan dia tumbuh besar dengan memakan serangga untuk bertahan hidup.

Kerabatnya, paman dan neneknya meninggal dunia karena kekurangan gizi.

"Anda akan melihat begitu banyak orang sekarat," kata Yeonmi Park.

"Melihat mayat di jalan merupakan sesuatu yang normal bagi kami," tambahnya.

Yeonmi Park mengaku, tak pernah terpikirkan kejadian seperti itu merupakan sesuatu yang tak biasa.

"Saya telah mengunjungi permukiman kumuh di Mumbai, saya telah mengunjungi permukiman kumuh di negara lain, tetapi tidak ada yang seperti Korea Utara karena Korea Utara menderita kelaparan," tegas Yeonmi Park.

Menurutnya, kelaparan di Korea Utara sistematis dan disengaja untuk membuat warganya kelaparan.

Lebih jauh, Korea Utara dikenal sebagai negara tertutup yang berjuang dalam menyempurnakan uji nuklirnya.

Meski sempat ditentang Amerika Serikat hingga mendapatkan sanksi nuklir, tampaknya, usaha membuat senjata nuklir itu masih dilanjutkan.

Yeonmi Park juga menyoroti tindakan tersebut, dia mengatakan, Korea Utara bahkan menghabiskan miliaran dolar untuk membuat sistem uji nuklir.

Nella Kharisma Akui Telah Menikah dengan Dory Harsa

Hasilkan Reaksi Merugikan, Uji Coba Calon Vaksin Covid-19 Buatan Oxford Dihentikan Sementara

Siap-siap, Penerima Kartu Prakerja Diumumkan Hari Ini Pukul 12.00

"Jika mereka hanya menghabiskan hanya 20 persen dari apa yang mereka habiskan untuk membuat senjata nuklir, tak ada yang harus mati di Korea Utara karena kelaparan tetapi rezim memilih membuat kita lapar," tambahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved