7 Guru Pelaju Asal Banyumas Positif Covid-19

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas terus menggiatkan tes swab untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran virus Covid-19.

Hingga hari ini, tes swab sudah dilakukan pada 10.500 orang. Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, jumlah tersebut akan terus ditambah hingga mencapai 20 ribu.

"Total saat ini sudah mencapai 10.500, target 20 ribu," ujar bupati, Kamis (10/9/2020).

Dalam beberapa pekan terakhir ini saja, penambahan kasus positif Covid-19 mencapai 33 kasus.

Dari 33 kasus tersebut, termasuk di antaranya, ditemukan kasus positif pada seorang guru laju asal Banyumas yang bekerja di Cilacap dan Kebumen.

• Masuk Zona Oranye Covid-19, Pembelajaran Tatap Muka di Banyumas Batal

• Update Kasus Positif Covid-19 Banyumas, Tertinggi di Kecamatan Purwokerto Selatan Ada 34 Kasus

• Kematian Akibat Covid-19 di Banyumas Bertambah 2 Kasus dalam 4 Hari Terakhir

• Pemkab Banyumas Cegah Warga Berisiko Tinggi Tertular Covid-19 Lewat Program Ji Wong Jiga

• Terjaring Tak Pakai Masker, Tujuh Warga Banyumas Dikonfirmasi Positif Covid-19

"Positif ada dari guru laju asal Banyumas, yang terkena operasi di Cilacap ada 3 orang dan di Kebumen ada 4 orang," imbuhnya.

Husein menambahkan, penambahan juga terjadi pada kasus kematian akibat Covid-19. Kasus tersebut terjadi pada warga Desa Lemberang, Kecamatan Sokaraja.

Menurutnya, pasien tersebut mempunyai riwayat penyakit pemberat yaitu kelainan darah yang sudah diderita delapan tahun. Akibatnya, kondisi pasien cepat memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.

Bupati pun meminta agar masyarakat Banyumas tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, lewat rajin mencuci tangan menggunakan sabun, memakai masker saat keluar rumah, dan menjaga jarak.

"Jika ingin pandemi ini cepat berlalu, ayo semua disiplin menerapkan protokol kesehatan. Jangan anggap remeh virus ini, budayakan selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah," pesannya. (Tribunbanyumas/jti)