Berita Tegal
Angka Pengangguran di Kota Tegal Masih Tinggi: Kalau Sepuluh Orang Dibariskan, Delapan Nganggur
Tekan pengangguran, pemerintah tetap akan mencarikan solusi bagi para penganggur melalui program-program Disnakerin Kota Tegal.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Tegal, Heru Setyawan mengatakan, angka pengangguran di wilayahnya masih tinggi.
Dia berkata, pada 2019 angka pengangguran mencapai 8,07 persen.
"Berarti kalau kami bariskan 100 orang, ada 8 orang yang menganggur."
"Jadi memang masih tinggi di Kota Tegal," kata Heru kepada Tribunbanyumas.com, Senin (7/9/2020).
• Sembilan Pegawai Nonjob Pemkot Tegal Sudah Kembalikan Dana Selisih TPP
• Tinjau Industri Batik Tegalan, Dedy Yon: Kami Sedang Galakkan Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga
• Cuma Semenit Sudah Hilang, Aksi Pencurian Motor di Kota Tegal, Pelaku Terekam CCTV
• Semua Siswa Dapat Kuota Internet Gratis? Disdikbud Kota Tegal: Belum Bisa Dipastikan
Heru mengatakan, pihaknya sebenarnya mendorong para pencari kerja untuk menjadi tenaga kerja mandiri.
Mereka memiliki usaha sendiri, bukan berada di sektor formal.
Heru menilai, perusahaan yang ada di Kota Tegal itu terbatas.
Terlebih perluasan perusahaan-perusahaan rata-rata berada di Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes.
Meski demikian, menurut Heru, pihaknya tetap akan mencarikan solusi bagi para penganggur melalui program-program Disnakerin Kota Tegal.
"Kami tetap mencarikan solusi."
"Misal saat ada perusahaan yang baru mau mulai."
"Ini ada formasi seperti ini, dia mau tidak kerja seperti ini," dia mencontohkan.
Heru mengatakan, untuk karyawan dirumahkan karena pandemi Covid-19, kini sudah mulai bekerja.
Ia menjelaskan, di masa pandemi Covid-19 ada sekira 500 karyawan di Kota Tegal yang dirumahkan.
Kini mereka sudah dipekerjakan lagi.