Pilkada Serentak 2020
Khusus Pilkada Serentak di Jateng, PDIP Yakin Gaconya di Enam Daerah Lawan Kotak Kosong
Merujuk dinamika politik yang terjadi, setidaknya pasangan calon pilkada di enam daerah di Jawa Tengah berpotensi besar lawan kotak kosong.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Dari 21 kabupaten/ kota di Jawa Tengah yang menggelar Pilkada Serentak, ada daerah yang hanya diikuti satu pasangan calon.
Pendaftaran calon kontestan Pilkada Serentak 2020 resmi dibuka Jumat (4/9/2020).
Sejumlah pasangan calon telah mendaftar ke KPU di kabupaten/kota.
Merujuk dinamika politik yang terjadi, setidaknya pasangan calon pilkada di enam daerah di Jawa Tengah berpotensi besar lawan kotak kosong.
• Begini Prosedur di Polda Jateng Bila Ada Anggota Polri Terpapar Virus Corona
• Tak Cuma di Banyumas, Dinkes Jateng Juga Dapati Kasus Happy Hypoxia di Dua Daerah Ini
• Mulai Senin Digelar Simulasi KBM Tatap Muka, Disdikbud Jateng: Tujuh Sekolah di Tiga Daerah
• Ganjar Minta Bantuan Warga, Kirim Foto ASN Pemprov Jateng Tak Gunakan Masker, TPP Bakal Dipotong
"Sementara ini, yang kemungkinan lawan kotak kosong ada enam daerah."
"Yakni di Kota Semarang, Kabupaten Grobogan, Sragen, Boyolali, Wonosobo, dan Kebumen," kata Sekretaris DPD PDIP Jateng, Bambang Kusriyanto kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (4/9/2020).
Di Kota Semarang ada pasangan Hendrar Prihadi- Hevearita G Rahayu, Sri Sumarni-Bambang Pujiyanto (Grobogan).
Kusdinar Untung Yuni Sukowati- Suroto (Sragen), Mohammad Said Hidayat- Wahyu Irawan (Boyolali).
Kemudian, Afif Nurhidayat- Muhammad Albar (Wonosobo) dan Arif Sugianto- Rista (Kebumen).
Mereka merupakan gaco yang diusung PDIP pada Pilkada Serentak 2020 di Jawa Tengah ini.
Meskipun demikian, kata dia, dinamika politik bisa saja terjadi hingga masa pendaftaran pasangan calon selesai.
Seperti pada awal- awal tahapan Pilkada dimana terdapat perubahan peta politik.
Sebelumnya, PDIP menargetkan beberapa daerah hanya diikuti satu paslon yang diusungnya.
Seperti di Kabupaten Pemalang, Wonogiri, Kota Surakarta, dan Kota Magelang.
"Daerah- daerah tersebut diprediksi diikuti satu paslon, ternyata meleset."