Berita Pendidikan
Pemerhati Asal Banjarnegara Soroti Perilaku Anak Desa yang Makin Aktif Gunakan Gadget
Sebagian orangtua yang rata-rata bermatapencaharian petani mengeluh karena harus memikirkan biaya pembelian kuota internet anaknya.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
"Kenyataannya pembelajaran daring membuat anak bebas mengakses macam-macam situs."
"Ada kemungkinan anak anak menonton yang belum saatnya mereka tonton," kata Purbo, pemerhati anak dari Komunitas The Plegia Kabupaten Banjarnegara, Rabu (2/9/2020).
Kepada Tribunbanyumas.com, Purbo mengatakan, anak anak mengalami perkembangan alami.
Seiring bertambah usia, anak-anak mengalami fase penasaran dan mudah terperangah pada hal-hal baru.
Pada fase ini, pendampingan dan pengawasan orangtua dibutuhkan agar ketertarikan anak terhadap hal baru terarah pada hal positif.
Masalahnya, pendampingan orang tua terhadap anak dalam memanfaatkan smartphone di desa sulit dilakukan.
Disamping kesibukan di ladang, orangtua di desa banyak yang gagap teknologi karena tingkat pendidikan rendah.
Sang anak yang masih belia tak jarang lebih mahir mengoperasikan gadget dibanding orangtuanya.
Ini yang membuat orangtua sulit melakukan pendampingan saat anaknya berselancar di dunia maya.
Mereka juga sulit mengontrol apakah situs-situs yang diakses anaknya baik untuk perkembangan mentalnya.
Karena smartphone sudah menjadi teman keseharian anak di desa, ia menilai kehadiran relawan yang sadar teknologi dibutuhkan untuk mendampingi anak agar bijak berinternet.
"Ada forum forum di desa, volunteer atau relawan sebenarnya bisa membantu dalam kondisi seperti ini."
"Mereka melakukan kerja pendampingan ke warga dan anak," katanya. (Khoirul Muzakki)
• Suroto Sebut Kesadaran Warga Gunakan Masker Masih Rendah di Purbalingga
• Kajari Purbalingga: Perkara Pidana Kini Bisa Dihentikan Tanpa Proses Pengadilan
• Ganjar Minta Bantuan Warga, Kirim Foto ASN Pemprov Jateng Tak Gunakan Masker, TPP Bakal Dipotong
• Secepatnya Kumpulkan Rekening, BPJS Ketenagakerjaan Purwokerto: Diperpanjang Hingga 15 September