Berita Purbalingga
Suroto Sebut Kesadaran Warga Gunakan Masker Masih Rendah di Purbalingga
Penelurusan yang dilakukan di Purbalingga, semua merupakan kasus mobilitas dari luar daerah seperti Jakarta, Ternate, Wonosobo, Kudus, dan Purwokerto.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Tingkat kesadaran masyarakat di Kabupaten Purbalingga menggunakan masker dinilai masih rendah hingga saat ini.
Sementara angka pasien positif corona di Kabupaten Purbalingga terus melonjak.
Dari data, perkembangan kasus positif Covid-19 pada Rabu (2/9/2020) ada penambahan 7 kasus baru.
Secara keseluruhan ada 24 warga masyarakat Kabupaten Purbalingga yang positif Covid-19.
• Kajari Purbalingga: Perkara Pidana Kini Bisa Dihentikan Tanpa Proses Pengadilan
• Bupati Purbalingga: Kades Tidak Usah Meminta, Pemkab Pasti Berikan Perhatian
• Koalisi Pelangi Itu Indah Tapi Tidak Abadi, Alasan Oji Ganti Nama Jelang Pilkada Purbalingga
Penelurusan yang dilakukan, semua merupakan kasus mobilitas dari luar daerah seperti Jakarta, Ternate, Wonosobo, Kudus, dan Purwokerto.
Kepala Satpol PP Kabupaten Purbalingga, Suroto mengatakan, razia masker pada September 2020 ini difokuskan di Kecamatan Purbalingga.
Waktu razia bervariatif bisa pagi, siang, maupun malam hari.
"Sesuai Peraturan Bupati sanksinya hanya teguran tertulis, lisan, membuat pernyataan secara tertulis."
"Termasuk juga kerja sosial secara terbatas," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (2/9/2020).
Menurutnya, dari hasil evaluasi masyarakat masih sering lupa menggunakan masker.
Hal ini dibuktikan masih banyak masyarakat yang terjaring razia.
"Setiap razia, bisa 60 - 70 orang yang terjaring," ujar dia.
Dikatakannya, masyarakat yang terjaring razia di perkotaan relatif rendah.
Namun di tingkat pedesaan dan kecamatan masyarakat yang terjaring relatif tinggi.