Terus Digenjot, Pemkab Banyumas Masih Punya PR Perbaiki 92.660 Rumah Tidak Layak Huni

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Junaidi MT mengatakan, masih ada 92.660 unit RTLH di Banyumas.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM/PERMATA PUTRA SEJATI
Bupati Banyumas Achmad Husein memasang stiker pembangunan program bantuan sosial rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kelurahan Bancarkembar, Purwokerto Utara, Jumat (28/8/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Bupati Banyumas Achmad Husein meninjau pembangunan program bantuan sosial rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kelurahan Bancarkembar, Kecamatan Purwokerto Utara, Jumat (28/8/2020).

Selain di Purwokerto Utara, bupati juga mengunjungi RTLH di Kelurahan Kober, Kecamatan Purwokerto Barat, dan Desa Kebocoran, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas.

Di Kober dan Kebocoran, bupati ikut pekerja memasang plester tembok.

Husein mengatakan, rehabilitasi rumah tidak layak huni merupakan satu program yang dicanangkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah agar bisa menempati rumah yang layak huni.

BLT Subsidi Gaji Disalurkan Bertahap, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Banyumas Minta Pekerja Bersabar

Oro-oro Kesongo Gabusan Blora Meletus, 4 Warga Keracunan dan Belasan Kerbau Hilang Tertimbun Lumpur

15 RTLH di Banjarnegara Bakal Direhab Gunakan Dana Zakat, Termasuk Usulan Pemkab

Pihaknya terus memprioritaskan pembangunan rumah warga yang memang sangat membutuhkan, mengingat masih banyaknya warga yang rumahnya kurang layak huni.

"Kami terus berupaya melakukan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat namun memang tidak bisa terpenuhi seluruhnya sekaligus. Ada tahapan, proses, prosedur, dan penentuan skala prioritas dalam menentukan sasaran kegiatan ini," ujar Husein, Jumat (28/8/2020).

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Junaidi MT mengatakan, masih ada 92.660 unit RTLH di Banyumas.

Pihaknya pun terus mengupayakan perbaikan RTLH yang ada, satu di antaranya lewat program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Menurutnya, ada 1.230 RTLH yang diperbaiki melalui BSPS.

Kemudian, melalui dana alokasi khusus (DAK) bidang perumahan, tahun ini, dapat alokasi 195 RTLH dan dari Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Tengah sebanyak 496 unit RTLH yang tersebar di 156 desa.

"Total, ada sekitar 3.200 sekian unit RTLH yang kami tangani tahun ini. Selain dari dana pemerintah, kami juga mengupayakan dana dari CSR, misalnya Basnas, Lazisnu, Lazismu, REI, juga perbankan," imbuhnya.

Sejak 2017 sampai 2020 ini, pemkab sudah menangani kurang lebih 24 ribu unit RTLH.

Bupati Banyumas Beri Penghargaan Top 10 Inovasi Pelayanan Publik bagi OPD, Ini Daftarnya

Tahun Ini, Tradisi Potong Rambut Gimbal Tak Dibuka untuk Wisatawan Tapi Disiarkan secara Virtual

Besaran Bantuan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebesar Rp 17,5 juta dengan peruntukan, Rp 15 juta untuk material dan Rp 2,5 juta untuk membantu upah tenaga kerja.

Sedangkan untuk Bantuan Keuangan Propinsi sebesar Rp 10 juta.

"Berbeda dari bantuan sebelumnya, bantuan ini diberikan setleah ada kesanggupan swadaya dan ada pendampingan sehingga pembangunan rumah betul-betul maksimal," imbuhnya.

Salah seorang warga penerima bantuan, Sukarso (54), warga RT 03 RW 07, Kelurahan Bancarkembar, mengaku senang mendapat bantuan rehab rumah. Rumahnya dulu, sering bocor saat hujan mengguyur.

"Alhamdulilah, sekarang sudah permanen dan sudah bisa tenang," ungkapnya.

Warga lain, yaitu Eko (27), juga merasa bersyukur. Selain mendapat bantuan dari pemerintah, dia juga mendapat bantuan dari keluarga dan tetangga. (Tribunbanyumas/jti)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved