Berita Jawa Tengah
Perusahaan Lampu Tenaga Surya Pindah ke Jateng, Pemprov: Tolong Prioritaskan Pekerja Lokal
Industri lampu tenaga surya, PT CDS Asia (Alpan Lighting) merelokasi perusahaannya dari Tiongkok ke KIW Kota Semarang dan KIT Batang.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Perusahaan asal Amerika Serikat yang bergerak di bidang industri lampu tenaga surya, PT CDS Asia ( Alpan Lighting) merelokasi perusahaannya dari Tiongkok ke Jawa Tengah.
Perusahaan ini akan memindahkan pabriknya ke Kawasan Industri Wijayaksuma (KIW) Kota Semarang.
Rencananya, perusahaan lampu tenaga surya tersebut mulai beroperasi pada tahun ini.
• Terbanyak di Purbalingga, ASN Tidak Netral dalam Pilkada Serentak, Rekap Sementara Bawaslu Jateng
• Jalan Menuju Bundaran Bubakan Bakal Ditutup Tiga Bulan, Dishub: Secara Bertahap, Tidak Menyeluruh
• Brebes Sudah Mulai KBM Tatap Muka, Gubernur Jateng: Awas Jangan Sampai Ada Klaster Sekolah
President and CEO Alpan Lighting, Danny Sooferian telah melakukan pertemuan dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, belum lama ini.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko menuturkan, perusahaan ini merupakan hasil kolaboratif dengan Siemens yang telah mendunia.
"Perusahaan ini menggarap lampu bertenaga surya."
"Berbagai macam lampu, di taman, di jalan- jalan," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (19/8/2020).
Nilai investasi Alpan Lighting diperkirakan mencapai US$ 14 juta dengan potensi penyerapan tenaga kerja sebanyak 3.500 orang.
Sujarwanto telah meminta kepada pihak perusahaan agar memprioritaskan pekerja lokal, baik dalam proyek pembangunan maupun ketika sudah operasional.
Menurutnya, usulan itu diterima baik oleh perusahaan.
Bahkan, perseroan ini berjanji akan mempekerjakan warga lokal untuk mengisi posisi top management.
"Mereka mau transfer knowledge kepada warga lokal."
"Mau mendidik anak- anak untuk bisa dijadikan top management di perusahaan itu," ujarnya.
Alpan, kata dia, juga memiliki rencana untuk melakukan ekspansi atau pengembangan ke Kawasan Industri Terpadu (KIT) di Batang.