Berita Ekonomi Bisnis

Harga Kubis Makin Anjlok di Banjarnegara, Paling Mahal Cuma Rp 700 Tiap Kilogram

Di Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara, harga kubis di tingkat petani terjun bebas sampai Rp 500 sampai Rp 700 per kilogram.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan

Harga kubis setelahnya berangsur naik hingga stabil.

Makanya ia menyebut panen kali ini paling parah kondisinya.

Bagaimana tidak, sejak pandemi Covid-19, sekira Juni 2020, harga kubis jatuh di kisaran angka Rp 500 sampai Rp 700 perkilogram.

Harga itu tidak berubah hingga beberapa bulan kemudian atau sampai sekarang.

"Harganya anjlok terlalu lama sejak wabah virus corona," katanya.

Seusai panen pada Juni 2020, dengan harga kisaran tak sampai 1.000 perkilogram, petani menanami lahannya dengan bibit kubis kembali.

Harapannya, masa panen selanjutnya harga kubis naik sehingga petani bisa mengembalikan modal bahkan untung.

Ternyata, jauh panggang dari api.

Di musim panen berikutnya, atau Agustus 2020 saat ini, harga kubis masih hancur.

Kerugian petani pun semakin dalam.

Kini, Juanto bingung apakah akan menanami lahannya dengan bibit kubis lagi atau menggantinya dengan bibit lain.

Dia khawatir, musim panen mendatang harga kubis kembali jatuh seiring pandemi yang belum berakhir.

"Petani bingung. Ada yang merantau ke Jakarta."

"Karena modalnya kan sebagian dari utang," katanya. (Khoirul Muzakki)

Dragan Djukanovic: Program Latihan Ditentukan Seusai Rapat Virtual Tim PSIS Semarang

Terbanyak di Purbalingga, ASN Tidak Netral dalam Pilkada Serentak, Rekap Sementara Bawaslu Jateng

BPBD Sudah Siapkan Tim Reaksi Cepat Hadapi Musim Kemarau, Ini Tugas Mereka di Kabupaten Semarang

Jepara Masih Jadi Episentrum Narkoba di Jawa Tengah, BNNP: Hasil Penindakan di Tiga Tempat

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved