Berita Purbalingga

Lagi, Purbalingga Dapat Penghargaan, Sukses Lebihi Target Pelaksanaan Sensus Penduduk

Pemkab Purbalingga mendapatkan penghargaan dari BPS karena telah melampaui target dalam pelaksanaan dua metode sensus penduduk.

PEMKAB PURBALINGGA
BPS menyerahkan penghargaan kepada Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di ruang kerja Bupati, Kamis (13/8/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Pemkab Purbalingga kembali mendapatkan penghargaan dari BPS karena telah melampaui target dalam pelaksanaan sensus penduduk.

Ada dua sistem sensus penduduk yang dilaksanakan pada awal 2020 yakni Sensus Penduduk Online (SP Online) dan Sensus Penduduk Wawancara.

Kepala BPS Kabupaten Purbalingga, Suprih Handayani mengatakan, pandemi Covid-19 menjadikan BPS memperpanjang pelaksanaan sensus penduduk online.

Dimana itu semula pada Februari hingga Maret 2020, kemudian diperpanjang sampai 29 Mei 2020.

Sebagian Sekolah di Purbalingga Curi Start Gelar Pembelajaran di Kelas, Contoh di SDN 01 Gunungwuled

Rapid Test Hari Pertama di Purbalingga, 24 Anggota PPK dan PPS Reaktif

Nasib Industri Bulu Mata di Purbalingga, Order Menurun Hingga 50 Persen Selama Masa Pandemi

Paslon Pilkada Kabupaten Purbalingga Dilarang Branding Stiker di Angkot, Ini Aturan Resminya

BPS menargetkan 20 persen masyarakat memanfaatkan sensus penduduk secara online dan hasilnya melebihi target di Purbalingga.

“Dari target sensus penduduk online 20 persen, Kabupaten Purbalingga melampaui target."

"Sebanyak 244 ribu atau 26 persen penduduk Kabupaten Purbalingga telah mengisi sensus penduduk online,” ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (13/8/2020).

BPS Kabupaten Purbalingga, kata Suprih, mengapresiasi masyarakat dan Pemkab Purbalingga yang telah mendukung pelaksanaan sensus penduduk online.

Hal ini membuat pencapaian atau respon rate sensus penduduk online di Purbalingga menduduki 10 besar di Jawa Tengah.

"Sementara Provinsi Jawa Tengah juga menduduki ranking tertinggi respon rate secara nasional."

"Dari sensus penduduk online yang digelar pertengahan Februari sampai Mei 2020, respon rate Jawa Tengah tertinggi di Indonesia," jelasnya.

Suprih mengatakan, Kabupaten Purbalingga juga menduduki peringkat pertama terkait Survei Dampak Covid-19 yang diikuti oleh 2.890 responden.

Pada buku hasil survei yang berjudul Profil Masyarakat Kabupaten Purbalingga 2020, ada tiga besar perubahan pengeluaran paling dominan semasa pandemi.

Yaitu perubahan bahan makanan 46 persen, pulsa atau paket data 29,7 persen, dan konsumsi listrik 11,3 persen.

“Sebanyak 46,5 persen responden menjadikan perubahan pengeluaran paling dominan adalah pengeluaran bahan makanan."

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved