Berita Banjarnegara
Sekda Tunjuk Empat OPD, Pilot Project Tertib Administrasi Kepegawaian dan Keuangan di Banjarnegara
Sekda Kabupaten Banjarnegara sedang mengarah pada penerapan program pemerintah melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Pemkab Banjarnegara melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) menyempurnakan sinkronisasi dan integrasi Sistem Informasi Kepegawaian (Simpeg).
Dalam uji coba di Aula CAT BKD Banjarnegara, Rabu (12/8/2020), tim teknis mendemonstrasikan proses sinkronisasi dan integrasi data Simpeg dengan yang saling berhubungan.
Uji coba Sinkronisasi Simpeg tersebut meliputi e-Mutasi, e-Kinerja, dan e-Gaji.
• Jalan Rusak Parah, Mobil Rombongan Bupati Banjarnegara Harus Kandas Lintasi Jalur Ekstrem Simego
• Candi Setyaki Dipugar, Saat Ini Sudah 30 Persen, Lokasinya di Kompleks Candi Arjuna Dieng
• Ingin Lihat Embun Es Dieng? Biar Tidak Kecele Baiknya Kenali Dahulu Tandanya, Seperti Berikut Ini
• Santri Ponpes Jadi Pahlawan Masker di Era New Normal, Impian Gus Khayat Dimulai di Banjarnegara
Sekda Kabupaten Banjarnegara, Indarto mengatakan, pihaknya sedang mengarah pada penerapan program pemerintah melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Itu untuk penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
“Dengan penerapan teknologi kerja pemerintah akan lebih efektif dan efisien,” katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (12/8/2020).
Pihaknya telah menetapkan empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk pilot project membangun tertib administrasi kepegawaian dan keuangan.
Yakni BKD, BPPKAD, Bappeda, dan Bagian Organisasi Setda Kabupaten Banjarnegara.
Kepala BKD Kabupaten Banjarnegara, Yusuf Agung Prabowo menerangkan, pihaknya melakukan uji coba integrasi simpeg BKD Sim Gaji di BPPKAD, dan e-Kinerja.
Sebelumnya, kata dia, Simpeg yang ada di BKD belum berbasis website (online) serta belum diupdate kondisinya.
Saat ini BKD telah membangun Simpeg yang ada dengan meng-update data PNS data terakhir sampai Juli 2020.
Sudah ada 7.832 data PNS yang terekam dalam Simpeg saat ini.
“Dengan begitu Simpeg ini akan update."
"PNS yang pindah ke OPD lain otomatis simpeg berubah," katanya.
Meski masih uji coba, kata Agung, diharapkan tak lama lagi sistem itu bisa diimplementasikan.
Dengan sinkronisasi tersebut, seorang ASN yang akan dipindah sudah melalui aplikasi tersebut.
Dia mencontohkan ketika ada promosi, kursi tersebut harus diperebutkan tiga orang calon.
Dalam rapat penilaian kinerja, tiga calon tersebut akan dipilih, mana yang disetujui, baru akan diusulkan kepada PPK, dalam hal ini Bupati Banjarnegara.
“Setelah PPK menyetujui, begitu di klik akan langsung keluar berita acara, sumpah janji sampai pada konsep SK nya."
"Setelah pelantikan keluarlah SK, sehingga tidak input ulang,” terangnya. (Khoirul Muzakki)
• Hetty Andika Perkasa: Saya Rutin Minum Tolak Angin Sebelum Tidur
• Dua Hari Mulai Besok Kamis, Kantor Setda Kendal Tidak Buka Layanan Tatap Muka
• Tunggakan 49 Pedagang Blok A Pasar Pagi Kota Tegal Masih Rp 1,5 Miliar
• Awasi Medsos Jelang Pilkada Serentak, Polda Jateng Giatkan Patroli Siber, Caranya Seperti Ini