Berita Jawa Tengah

Candi Setyaki Dipugar, Saat Ini Sudah 30 Persen, Lokasinya di Kompleks Candi Arjuna Dieng

Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah saat ini sedang merehabilitasi candi Hindu di kawasan wisata Dieng.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
BPCB JAWA TENGAH
Petugas BPCB Jawa Tengah sedang memugar Candi Setyaki yang berada di Kompleks Candi Arjuna, Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Rabu (12/8/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Candi Setyaki bakal menjadi daya tarik baru bagi para wisatawan di Dieng.

Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah saat ini sedang merehabilitasi candi Hindu di kawasan wisata tersebut.

Candi Setyaki terletak di dekat kompleks Candi Arjuna.

Jalan Rusak Parah, Mobil Rombongan Bupati Banjarnegara Harus Kandas Lintasi Jalur Ekstrem Simego

Ingin Lihat Embun Es Dieng? Biar Tidak Kecele Baiknya Kenali Dahulu Tandanya, Seperti Berikut Ini

KPK Tagih Pemkot Salatiga Lunasi Piutang PBB Rp 15 Miliar, Hasil Akumulasi Sejak 2014

Ada Kontak Erat dengan Pegawai BSM, Satu Karyawan Unsoed Purwokerto Jalani Karantina Mandiri

Candi itu terlihat berbeda karena hanya tampak bagian kaki dan tubuhnya, tidak ada bagian atapnya.

Pegawai Konservasi BPCB Jateng Unit Dieng, Habib mengatakan, pemugaran Candi Setyaki dilakukan sebagai bagian dari upaya pelestarian.

Beberapa bagian bangunan itu ambles atau mengalami kerusakan.

Sehingga perlu direhab untuk menjaga kelestariannya.

"Pemugaran sudah sekira 30 persen," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (12/8/2020).

Umumnya, bangunan hasil kebudayaan manusia, candi pun bisa mengalami kerusakan karena berbagai faktor.

Menurut dia, seperti candi-candi lain di komplek Candi Arjuna Dieng, lahan tempat berdirinya Candi Setyaki mulanya berkontur rawa.

Candi-candi di Dieng saat pertama ditemukan pun konon tergenang air.

Dari laman website kebudayaan.kemendikbud.go.id, Candi Setyaki pada saat ditemukan bagian yang tersisa hanya pondasi kaki.

Tetapi sisa-sisa komponen bangunannya masih berada di sekitar bangunan candi tersebut.

Penataan lingkungan sekitar candi ini pertama kali dilakukan pada 2004.

Penataan tersebut untuk menampakkan bagian kaki candi yang terpendam di dalam tanah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved