Teror Virus Corona
Kasus Kematian Pertama Karena Covid-19 di Kulon Progo, Pasien di RS PKU Yogyakarta
Laki-laki asal Nanggulan itu awalnya tidak menunjukkan gejala sakit meski swab menunjukkan positif terinfeksi SARS CoV-2.
TRIBUNBANYUMAS.COM, YOGYAKARTA - Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat kematian pertama sejak muncul kasus positif (KP) Covid-19 pada Maret 2020.
Penderita merupakan KP 44 atau kasus terakhir yang teridentifikasi pada Minggu (9/8/2020).
KP 44 ini laki laki, 51 tahun, asal Kapanewon Sentolo.
Dia menunjukkan gejala berat dengan hasil tes swab positif SARS CoV-2.
• Pelaku Cabuli Anak Tirinya Selama Enam Tahun, Sejak Kelas Tiga Sekolah Dasar
• Partai Gerindra Masih Cari Pendamping Mirna Annisa Buat Pilkada Kabupaten Kendal
• Ajukan Tiga Pertanyaan ke PT LIB, Persebaya Surabaya Masih Tidak Setuju Liga 1 Dilanjutkan Oktober
“Meninggal pada Sabtu (8/8/2020) malam di RS PKU Yogyakarta,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (9/8/2020).
Gugus Tugas mengungkapkan bahwa ada penambahan tiga kasus positif pada Minggu (9/8/2020).
Pertama, KP 42, seorang laki laki (50) dengan riwayat perjalanan dari Balikpapan, Kalimantan Timur.
Laki-laki asal Nanggulan ini tidak menunjukkan gejala sakit meski swab menunjukkan positif terinfeksi SARS CoV-2.
Dia pun tetap harus menjalani perawatan di RSUD Nyi Ageng Serang (NAS) di Sentolo.
Kedua adalah KP 43, perempuan (28) asal Galur.
Dia menunjukkan, gejala ringan dan diisolasi di RSUD Wates.
Penelusuran Gugus Tugas, KP 43 tertular KP 40, perempuan (66) yang punya riwayat perjalanan ke Jawa Tengah.
KP 40 masih dirawat di RSUD Wates.
“Sedangkan KP 44, meninggal Sabtu (8/8/2020)."
"Riwayat kontak masih dalam pelacakan,” kata Baning.
Penambahan tiga kasus ini membuat Kulon Progo mencatat 44 kasus positif Covid-19 sejak pertama terdeteksi di Maret 2020.
Sebanyak 26 pasien sembuh, sementara 17 lainnya dirawat, baik di RSUD Wates, RSUD NAS, dan beberapa RS di luar Kulon Progo.
• Trans Semarang Rencanakan Tambah Satu Freeder Tahun Depan
• Festival Bahari Jazz Digelar Desember, Selama Sebulan di Pantai Alam Indah Kota Tegal
• Mulai Tahun Depan, Semua Sekolah Swasta di Jateng Pasti Dapat Dana Bosda
Satu pasien meninggal dunia
Suspek meninggal Kulon Progo mencatat pula sebanyak 119 kasus suspek karena menunjukkan gejala mengarah Covid-19.
Mengejutkan, bahwa kasus PDP 119 atau pasien terakhir meninggal dunia dengan gejala berat.
Kasus PDP ini perempuan (45) asal Sentolo.
Bahkan ia menunjukkan reaktif rapid test.
PDP 119 meninggal dunia pada Minggu (9/8/2020) pagi di RSUP dr Sardjito.
Rumah sakit sudah melakukan pengambilan tes swab post mortem dan kini menunggu hasil RT-PCR.
“Kasus PDP 119 ini memiliki penyakit asma,” kata Baning.
Dari kedua kematian ini, akan dilaksanakan protokol pemakaman Covid dibantu tim pemakaman yang kerja sama BPBD DIY dan KP.
Sedangkan terhadap semua kontak erat kasus positif hidup maupun meninggal sudah dilakukan tracing, karantina, dan disinfeksi lingkungan.
Swab juga dilakukan pada kontak erat penderita sejak Minggu (9/8/2020) dan dilanjutkan Senin (10/8/2020).
“Kami mengharapkan masyarakat selalu melaksanakan protokol kesehatan dengan benar."
"Lalu melaporkan semua pelaku perjalanan dan melaksanakan karantina."
"Hal itu agar di Kulon Progo tidak terjadi penambahan kasus khususnya yang transmisi lokal,” kata Baning. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kulon Progo Catat Kasus Kematian Pertama Akibat Covid-19"
• PDIP Kendal Belum Pikirkan Koalisi, Fokus Menanti Bakal Calon Hasil Rekomendasi Pusat
• Sudah Dibuka Kembali di Kabupaten Semarang, Pengunjung Pasar Sawahan Wajib Pakai Masker
• Tangkal Radikalisme, Bupati Batang Sebut Pembentukan Karakter Tak Bisa Secara Online