Berita Banjarnegara
Laporan Belanda Terbukti, BPCB Kembali Temukan Situs Ondho Budho di Gunung Sipandu Dieng
Laporan Belanda Terbukti, BPCB Kembali Temukan Situs Ondho Budho di Gunung Sipandu Dieng
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Laporan dari Belanda menyebutka, situs Ondo Budho tak hanya berupa anak tangga, melainkan juga ada undakan tanpa anak tangga untuk akses gerobak.
Kini, laporan dari Belanda terkait situs Ondo Budho di Gunung Sipandu Dieng itu terbukti.
Penelitian situs diduga Ondo Budho masih berlanjut.
Terbaru, Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Dieng kembali menemukan situs diduga Ondo Budho di Gunung Sipandu.
• Susunan Batu Kuno Ditemukan di Gunung Sipandu Dieng, Diduga Tangga Purbakala
• Mengintip Penjamasan Pusaka Sunan Kudus di Masa Pandemi, Ada Keris Luk Sembilan Kiai Cinthaka
• Polisi Sebut Laporan terhadap Anji dan Hadi Pranoto Naik ke Penyidikan, Segera Tetapkan Tersangka?
• Ceritanya Wilayah Sini Tempat Pembuatan Candi, Dulunya Kesaksian Warga soal Situs Kuno di Dieng
Dengan demikian, terdapat dua situs diduga Ondo Budho yang ditemukan di gunung Sipandu.
Seperti diketahui, sebelumnya, di ketinggian sekitar 2000 mdpl, pendaki menemukan situs diduga Ondo Budho berupa struktur batu yang memanjang belasan meter.
Bangunan memanjang itu belum diketahui sampai mana ujungnya karena sebagian masih terkubur.
Tetapi tidak ditemukan anak tangga di sekitar struktur batu itu.
Karenanya, situs itu diduga mengarah pada bangunan Ondo Budho tanpa anak tangga.
Ini sesuai sumber Belanda yang menyatakan, selain Ondo Budho dengan anak tangga, ada yang tak memiliki anak tangga untuk akses gerobak.
Sementara situs yang ditemukan belakangan ini berupa struktur batu mirip anak tangga.
Kesimpulan atas temuan ini pun semakin mengerucut.
Arkeolog Banjarnegara Aryadi Darwanto mengatakan, jika benar situs itu berupa anak tangga, ini menguatkan pernyataan peneliti Belanda sebelumnya.
Sumber Belanda menyebut ada Ondo Budho di sisi utara Dieng.
Sementara gunung Sipandu secara geografis berada di sisi utara Dieng.
"Belanda menyebut dua jenis Ondo Budho di utara Dieng."
"Yang memiliki anak tangga dan yang model perosotan,"katanya
Menurut Aryadi, Belanda mencatat ada ribuan anak tangga kuno yang tercecer di kawasan dataran tinggi Dieng.
Mereka menulisnya cukup rinci, hingga kerusakan pada anak tangga pun dicatat.
Sebelum ini, situs Ondo Budho juga ditemukan di bukit Siterus Desa Sikunang Kecamatan Kejajar Wonosobo.
Situs itu bahkan sudah ditetapkan sebagai Cagar Budaya yang mesti dilestarikan.
Sedangkan situs diduga Ondo Budho di gunung Sipandu, Aryadi belum tahu langkah selanjutnya oleh BPCB yang berwewenang menindaklanjutinya.
Terlebih, posisi situs itu berada di kemiringan 30 sampai 40 derajat yang cukup curam. Sehingga cukup menyulitkan jika dilakukan langkah eskavasi.
"Lokasinya juga curam," katanya, Kamis (6/8/2020).
Dua jenis Ondo Budho yang disebut Belanda punya fungsi berbeda.
Ondo Budho dengan anak tangga disinyalir sebagai akses pejalan kaki untuk mencapai ketinggian.
Sedangkan bangunan tanpa anak tangga (perosotan) untuk akses gerobak. Dua jenis tangga kuno itu pun diduga kini sudah ditemukan di gunung Sipandu.
Tangga perosotan bisa jadi dipakai untuk mengangkut batu dari komplek curug Sirawe Dusun Bitingan Desa Kepakisan menuju Dieng melalui gunung Sipandu.
Batu-batu itu konon digunakan untuk material pembuatan candi-candi di komplek Candi Arjuna Dieng.
Ini pun sesuai dengan cerita rakyat yang berkembang di Dusun Bitingan.
Sebagian mereka meyakini wilayahnya dulu sebagai tempat pembuatan batu candi.
Sementara Ondo Budho dengan anak tangga dimungkinkan untuk akses pejalan kaki menuju bangunan suci di atasnya.
Aryadi mengatakan, warga pernah menemukan bangunan candi di gunung Sipandu, tapi kini keberadaannya tak diketahui.
Jangan bayangkan Ondo Budho berupa ratusan atau ribuan anak tangga yang memanjang dari kaki gunung hingga puncak.
Tangga bisa jadi hanya dibangun di titik lahan tertentu yang memiliki kemiringan tajam.
Ini untuk mempermudah masyarakat mencapai ketinggian yang dituju, termasuk bangunan suci di atasnya. (*)
• Samakan Ibunya dengan Anjing, Anak Sulung Ketua Pembina Yakpermas Dilaporkan Balik ke Polisi
• Simak, Ini Syarat Karyawan Swasta yang Berhak Dapat Bantuan Pemerintah Rp600.000 Per Bulan
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini
• Curhat Anji Setelah Unggah Konten Obat Covid-19 Hadi Pranoto, Dijauhi Teman dan Diputus Kontrak