Berita Jawa Tengah
Gedung Mapolrestabes Semarang Disemprot Disinfektan Berbentuk Kabut
Disinfeksi ini dilakukan dengan disinfektan berbahan accelerated hydrogen peroxide yang dinilai mampu membunuh kuman secara drastis.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Seluruh ruangan di Mapolrestabes Semarang disemprot disinfektan agar steril dan terbebas dari virus maupun bakteri, Kamis (6/8/2020).
Penyemprotan ini pun berbeda dengan penyemprotan pada umumnya, sebab cairan disinfektan yang disemprotkan menjadi kabut.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Auliansyah Lubis mengatakan, disinfeksi yang dilakukan di tempat kerjanya ini memang berbeda.
• Mantan Sopir dan Kuli Bangunan Banting Stir Jadi Maling, Cerita Komplotan Pembobol Toko di Semarang
• Bupati Mundjirin: Jangan Kaitkan Petugas Sensus Penduduk dengan Pilkada Kabupaten Semarang
• Satu Tugas Semua Mapel, Cara Lain Disdikbudpora Kabupaten Semarang Atasi Kejenuhan Siswa
• 16 Ribu Santri Ponpes Dapat Pendampingan Kesehatan, Begini Teknis Dinkes Kabupaten Semarang
Sebab, cairan disinfektan yang disemprotkan telah diproses menjadi kabut.
Sehingga tidak perlu risau saat disemprotkan ke perangkat elektronik atau tumpukan dokumen.
"Tidak meninggalkan air maupun bekas setelah disinfeksi."
"Jadi mau kena alat elektronik maupun dokumen karena tidak berupa air jadi tidak masalah," ujar Kombes Pol Auliansyah Lubis kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (6/8/2020).
Disinfeksi ini dilakukan dengan disinfektan berbahan accelerated hydrogen peroxide yang dinilai mampu membunuh kuman secara drastis.
Penyemprotan ini dilakukan oleh CV Omah Resik Jogja menggunakan teknologi ulstasonic dry fog sanitizing system.
"Dengan menggunakan sistem tersebut cairan diubah menjadi kabut.
Yakni dengan getaran mengubah molekul cairan disinfektan menjadi partikel dengan ukuran nano partikel," ujar pemilik CV Omah Resik Jogja, Frans Sinaga.
Sistem kerja alat yang mampu mengubah cairan menjadi semacam kabut itu dinilai aman ketika harus mengenai alat elektronik, kertas, bahkan makanan.
Akhirnya, seluruh seisi ruang bisa didisinfektan tanpa takut basah.
"Dengan sistem ini tidak basah dan tidak ada residu."
"Tapi tetap steril dan mampu membunuh kuman yang menempel di benda atau yang ada di udara," katanya. (Rifqi Gozali)
• Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud: Pembelajaran Tatap Muka Adalah Pilihan Orangtua
• Besok Terakhir Pendaftaran Petugas Sensus Penduduk, BPS Kendal Cari 852 Tenaga Lapangan
• Warga Boleh Gelar Hajatan di Banyumas, Tapi Diminta Patuhi Aturan Berikut Ini
• KIT Batang Bakal Butuh Ribuan Tenaga Kerja, Kades Mulai Diminta Data Calon Pekerja