Berita Wonosobo
Jalur Pendakian Gunung Prau Via Igirmranak Wonosobo Dibuka, Simak Protokol Kesehatannya
Jalur pendakian Gunung Prau via basecamp Igirmranak, Wonosobo, Jawa Tengah dibuka kembali setelah tutup akibat pandemi Covid-19.
Tak seperti sebelum Covid-19, pendakian Gunung Prau via Igirmranak juga mengikuti aturan pendakian salah satunya kuota pendaki.
Basecamp Igirmranak membatasi kuota pendakian sebesar 50 persen yaitu hanya 100 orang.
Kapasitas tenda 50 persen
Kapasitas tenda juga dibatasi sebesar 50 persen.
Artinya, jika tenda memiliki kapasitas normal berisi empat orang, di era adaptasi baru hanya bisa diisi maksimal dua orang.
Hal ini untuk mencegah dan menghindari kontak fisik jika tenda diisi melebihi kapasitas.
Peralatan pendakian sesuai Standar Operasional Prosedur Pendaki wajib membawa peralatan pendakian seperti yang telah ada sebelumnya.
Hal-hal seperti sleeping bag, peralatan masak dan lainnya wajib dibawa oleh pendaki.
• Selain Lebanon, Berikut Daftar Ledakan yang Disebabkan Oleh Amonium Nitrat atau Pupuk Kimia
• Cara Mendaftar di Akademi Sepak Bola Persekat, Berikut Link Pendaftaran dan Persyaratannya.
• Sinopsis Film Time Trap yang Tayang di Netflix 14 Agustus 2020 Mendatang
• Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Pulau Jawa Hari Ini, Bisa Sampai 6 Meter
Wajib membawa hand sanitizer
Selain mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, para pendaki Gunung Prau via Igirmranak juga wajib membawa hand sanitizer masing-masing.
Hal ini untuk menjaga kebersihan para pendaki sebelum, selama dan sesudah pendakian.
Wajib membawa masker dan sarung tangan cadangan Selain membawa hand sanitizer, pendaki juga wajib menggunakan masker dan membawa masker cadangan.
Tak hanya masker cadangan, pendaki juga wajib membawa sarung tangan cadangan untuk menjaga higienitas pendaki.
Sarung tangan juga berguna untuk melindungi pendaki dari suhu dingin di gunung. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pendakian Gunung Prau via Igirmranak Dibuka, Catat Syaratnya",