Berita Tegal

Camat Tegal Timur Minta Maaf, Salah Beri Data Balita Gizi Buruk, Dedy Yon: Bisa Diambil Hikmahnya

Data per 30 Juni 2020 jumlah balita gizi buruk di Kota Tegal ada 19 orang. Itu data balita gizi buruk sesuai Dinkes Kota Tegal.

TRIBUN BANYUMAS/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono memberikan sambutan dalam klarifikasi angka balita gizi buruk yang ada di Kota Tegal, di Balai Kota Tegal, Minggu (2/8/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Camat Tegal Timur Zainal Ali Mukti mengklarifikasi pernyataannya perihal jumlah balita gizi buruk di Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.

Dia mengakui pertanyaan yang menyebutkan ada 150 balita gizi buruk di Kecamatan Tegal Timur, itu salah.

Sebelumnya oleh Zainal, data tersebut disampaikan dalam pemberian bantuan pangan dan kesehatan (Banpangkes) dari anggota Komisi IX DPR RI Dewi Aryani di Kelurahan Panggung, Selasa (28/7/2020).

Jumadi Ciptakan Mars Relawan Mandiri Covid-19 Kota Tegal, Begini Lirik Lengkapnya

Pekerjaan Taman Pancasila Terkendala Baliho, DPUPR Kota Tegal: Tolong Pemilik Bisa Bongkar Dahulu

Gugus Tugas Belum Dibubarkan, Relawan Mandiri Covid-19 Kota Tegal Tetap Dilantik

Wali Kota Tegal: Sekolah Madrasah Harus Sudah Ada Tiga Tingkatan di Tiap Kelurahan

"Pada kesempatan ini saya menyampaikan bahwa apa yang sudah saya sampaikan pada pemberitaan itu adalah salah."

"Karena saya tidak mempunyai dokumen dan data-data yang sesungguhnya."

"Jadi sekali lagi yang saya sampaikan adalah salah."

"Itu saja yang dapat saya sampaikan," ungkap Zainal kepada Tribunbanyumas.com di Balai Kota Tegal, Minggu (2/8/2020).

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal, Sri Prima Indraswari memaparkan data balita gizi buruk sesuai data pihaknya.

Prima menjelaskan, ada beberapa klasifikasi gizi pada belita.

Ia mengatakan, data per 30 Juni 2020 jumlah balita gizi buruk di Kota Tegal ada 19 orang.

Kemudian gizi kurang ada 1.055 balita, gizi baik ada 9.640 balita, kondisi gizi lebih ada 470 balita, gizi lebih ada 216 balita, dan obesitas ada 153 balita.

"Kami tiap bulan melakukan laporan."

"Itu kami lihat jumlah kasus lalu berapa dan jumlah kasus barunya berapa," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (3/8/2020).

Sementara Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, meminta para pejabat di Pemkot Tegal mengambil hikmah dari kesalahan penyampaian data tersebut.

Dia mengatakan, kesalahan data itu sempat viral karena masuk pemberitaan secara nasional, baik di media cetak maupun elektronik.

Menurut Dedy Yon, berdasarkan data terakhir Juni 2020, data jumlah balita gizi buruk yang benar adalah 19 balita.

"Apapun yang terjadi tentunya bisa diambil hikmahnya."

"Kami berharap yang terpenting diinformasikan kembali, bahwa Kota Tegal memberikan informasi apa adanya," katanya.

Anggota Komisi IX DPR RI, Dewi Aryani, yang juga hadir mengatakan, angka itu bersifat relatif.

Dia menjelaskan, relatif dalam artian karena kondisi balita ada klarifikasinya.

Ia mencontohkan ada gizi buruk, gizi kurang, gizi normal, dan ada gizi lebih.

Menurut Dewi, mungkin data kemarin adalah gabungan dari data balita gizi buruk dan balita gizi kurang.

"Mungkin ada pegabungan."

"Waktu itu kami minta ada dialog dengan ibu balita gizi buruk."

"Karena ini harus menjadi gerakan nasional untuk memberantas gizi buruk di Indonesia."

"Presiden Joko Widodo juga sudah mencanangkan 2030 zero mal nutrisi," ungkapnya. (Fajar Bahruddin Achmad)

SMPN 4 Bawang Bangun Hotspot Internet 24 Jam, Bantu Siswa Terkendala Masalah Blankspot di Batang

Kasus Teror Order Fiktif di Jungsemi Kendal, Pelaku Warga Demak, Sengaja Karena Dendam

Heidy dan Danu Jadi yang Pertama, Pasangan Mempelai Dapat Fasilitas Mobil Dinas Wali Kota Semarang

Disdikbud Jateng Mulai Siapkan Skenario Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved