Berita Wonosobo

Kantor Imigrasi Wonosobo Terapkan Layanan Ramah bagi Warga Berkebutuhan Khusus, Ada Apa Saja?

Kantor Imigrasi Wonosobo Terapkan Layanan Ramah bagi Warga Berkebutuhan Khusus, Ada Apa Saja?

Istimewa
Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan-RB, Diah Natalisa, meninjau penerapan layanan Kantor Imigrasi Wonosobo yang ramah bagi warga berkebutuhan khusus. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Kantor Imigrasi Kelas II Wonosobo non-TPI, menerapkan pelayanan bagi masyarakat berkebutuhan khusus dan diharapkan menjadi percontohan layanan publik.

Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan-RB, Diah Natalisa, mengatakan Kantor Imigrasi Wonosobo merupakan salah satu dari 18 kantor imigrasi yang akan menjadi percontohan layanan untuk kelompok rentan.

Ia menyampaikan, hal ini sesuai UU Layanan Publik bahwa layanan publik itu tidak boleh diskriminatif.

"Jadi ini tatarannya lebih tinggi lagi, selain melihat bagaimana pelayanan itu sendiri tetapi juga ada hal lain, yakni kepedulian terhadap pelayanan kelompok rentan atau berkebutuhan khusus," katanya dalam keterangan tertulis, yang diterima TribunBanyumas.com, Selasa (21/7/2020).

Jokowi Bubarkan 18 Lembaga, Menpan-RB: Masih Ada 19 Lembaga yang Diusulkan untuk Dihapuskan

Hasil Sidang Isbat Kemenag: Hari Raya Iduladha Ditetapkan pada Jumat 31 Juli

Pemkab Purbalingga Nonaktifkan Kades Bojanegara Terlibat Dugaan Pungli Rp 81.100 Juta

Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini

Berdasarkan hasil evaluasi beberapa tahun terakhir, katanya, tidak banyak penyelenggara layanan publik yang punya kepedulian terhadap kelompok rentan atau kelompok berkebutuhan khusus.

Misalnya disabilitas, lansia, wanita menyusui, wanita hamil, dan anak-anak.

Ia mengapresiasi jajaran Kantor Imigrasi Wonosobo, yang menurutnya punya semangat yang luar biasa untuk inovasi dan perbaikan kualitas layanan.

Tidak hanya soal protokol kesehatan yang dijalankan dalam masa pandemi Covid-19, tetapi juga perbaikan SDM dan infrastruktur pendukung.

"Kami yakin gedung yang dibangun 2009 sampai sekarang tetap dijaga dengan baik, perawatannya bagus, fasilitasnya bagus sekali, secara umum sangat bagus."

"Untuk layanan tunanetra, kelompok ibu hamil, ibu menyesui, anak-anak juga tersedia dengan rapi."

"Kami berharap hal ini terus dipertahankan dan ditingkatkan terutama layanannya, karena yang akan merasakan layanan itu masyarakat," katanya.

Pihaknya sebagai pembina layanan publik nasional merasa  bangga setelah menyaksikan Kantor Imigrasi Wonosobo, yang menurutnya, meskipun jauh dari Jakarta fasilitasnya sangat bagus.

"Harapan kami infrastruktur yang mendukung dan juga SDM mumpuni, profesional tentu akan melahirkan layanan yang dapat memuaskan kebutuhan masyarakat karena kualitas layanan yang baik," katanya.

Ia menilai Kantor Imigrasi Wonosobo ini menerapkan standar operasional prosedur yang bagus.

Misalnya, masyarakat yang membutuhkan pelayanan tidak boleh memakai sandal, pakaian harus sopan dan pihak imigrasi menyediakannya, termasuk untuk kaum tunanetra juga ada braile, juga di layar monitor ada petunjuk dengan bahasa isyarat untuk membantu kaum tunarungu, begitu juga untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.

"Kami berharap ini bisa menjadi percontohan, tidak hanya untuk kantor imigrasi tetapi juga untuk seluruh penyelenggara layanan publik di Indonesia," katanya.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Wonosobo, Henki Irawan, mengatakan suatu kehormatan dan kebanggan bagi jajaran Kantor Imigrasi Kelas II Wonosobo bisa memberikan pelayanan yang ramah kepada seluruh masyarakat khususnya kaum disabilitas, lansia maupun kaum yang berkebutuhan khusus.

"Fasiltas sarana dan prasarana seperti jalur khusus, kursi prioritas hingga sampai loket khusus untuk wanita hamil dan kaum difabel dapat kami penuhi."

"Semoga kaum disabilitas dapat kami bantu dalam pelayanan ramah HAM ini dan semoga kantor ini menjadi percontohan," katanya. (*)

Kasus Pungli Kades Bojanegara Purbalingga Menunggu Disidangkan di Pengadilan Tipikor

Adik Ipar Ganjar Tantang Petahana dalam Pilbup Purbalingga, PKB Berikan Rekomenadsi Paslon Oji-Jeni

Begini Syarat Penerapan New Normal Menurut WHO dan Bappenas, Daerah Mana Sudah Siap?

Unpad Siap Uji Coba Vaksin Covid-19 Asal China kepada 1.620 Relawan di Bandung

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved