Berita Jawa Tengah
Kejari Salatiga Dirikan Posbindu, Sekaligus Berfungsi Jadi Klinik
Dalam proses pelimpahan tahanan ke tahap dua dari penyidik juga dibutuhkan rekomendasi kesehatan. Karenanya didirikan Posbindu di Kejari Salatiga.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SALATIGA - Kejari Kota Salatiga melaunching layanan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Penyakit Tidak Menular, Jumat (17/7/2020).
Kepala Kejari Kota Salatiga, Gede Edy Bujanayasa mengatakan, penambahan layanan Posbindu tersebut bagian dari kelanjutan wilayah bebas korupsi (WBK) melalui dukungan satuan kerja khusus pada bidang kesehatan.
"Apalagi saat ini sedang pandemi virus corona, keberadaan Posbindu sangat membantu kami."
"Yakni guna memastikan tahanan yang dilimpahkan ke Kejari terbebas dari virus dan penyakit tidak menular lainnya," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (17/7/2020).
• Mega Dirikan Taman Baca di Pojok Rumah, Hindari Anak Kota Salatiga Kecanduan Gawai
• Kunjungan Napi Rutan Salatiga Diganti Video Call, Keluarga Cukup Setor Nomor Telepon
• Target Rampung Akhir Tahun Ini, Pembebasan Lahan Exit Tol Dalam Kota Salatiga
• Salatiga Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh Hingga Desember 2020, Sesuai Edaran Gubernur Jateng
Menurut Edy, pendirian Posbindu tidak lain juga bagian dari upaya meningkatkan pelayanan internal lingkungan kejaksaan kepada masyarakat.
Adanya virus corona, setiap tahanan juga diwajibkan menjalani rapid test.
Ia menambahkan, dalam proses pelimpahan tahanan ke tahap dua dari penyidik juga dibutuhkan rekomendasi kesehatan.
Sehingga, keberadaan Posbindu dinilai penting sekaligus dapat difungsikan untuk klinik.
"Jadi setiap tahanan apabila tidak sehat, kami berhak menolaknya."
"Semua layanan kesehatan di sini gratis."
"Soal tenaga medis internal kami sudah ada, ditambah pengawasan dari DKK Salatiga," katanya.
Kepala DKK Salatiga, Siti Zuraidah mengapresiasi langkah pendirian Posbindu di lingkungan perkantoran seperti di Kejari Salatiga.
Dia menilai, adanya Posbindu sangat meringankan beban petugas medis atau DKK Salatiga.
Terlebih secara mandiri telah direkrut tenaga medis dan kemudian bersedia diberi pelatihan.
"Secara teknis DKK melalui Puskesmas Sidorejo Lor kami bantu manajemen program, tes kit, dan penanganan penyakit tidak menular."
"Tempat atau fasilitas juga sesuai standar, tetapi yang utama ada niat internal institusi itu," ujarnya. (M Nafiul Haris)
• Tahun Depan Warga Desa di Adipala Cilacap Sudah Terbebas BABS, Indonesia Power Bantu Bangun Jamban
• Warga Bisa Konsultasi Hukum Gratis di MPP Banyumas, Termasuk Bayar Denda Tilang
• Kemenag Purbalingga: Sembelih Hewan Kurban, Ini Panduannya, Sesuai Surat Edaran Nomor 18 Tahun 2020
• Layanan Kependudukan Makin Cepat dan Akurat di Banjarnegara, Kelurahan Mulai Pakai Aplikasi Sisdes