Liga 1 2020
PSIS Semarang Tanggapi Dua Regulasi Jelang Kompetisi Liga 1, Dragan: Itu Wacana yang Konyol
Jelang bergulirnya lanjutan kompetisi Liga 1 2020 pada 1 Oktober 2020, ada wacana terkait penerapan regulasi pemain U-20 agar mendapat banyak menit.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: deni setiawan
"Jika kami tidak menjalankan pra musim yang bagus, maka mungkin saat kompetisi berjalan kami akan banyak menemui masalah cedera," pungkasnya.
• Masih Masa Pandemi, Ini Tata Cara Sembelih Hewan Kurban dari Kantor Kemenag Kota Tegal
• Mega Dirikan Taman Baca di Pojok Rumah, Hindari Anak Kota Salatiga Kecanduan Gawai
• Siap-siap Dihukum Push Up, Masuk Terminal Tirtonadi Solo Tak Gunakan Masker
• 460 Sertifikat PTSL Warga Kota Tegal Diserahkan, Dedy Yon Minta Ini Jika Hendak Dijaminkan ke Bank
Syarat Jelang Kompetisi Liga 1 Memberatkan
Di sisi lain berkait regulasi pemerintah pun sempat membuat bingung manajemen PSIS Semarang.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Pengananan (GTPP) Covid-19, Doni Monardo mengatakan bisa saja memberi izin kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 2020.
Dimana berdasarkan informasi, rencananya akan dijalankan mulai 1 Oktober 2020.
Kepastian kelanjutan kompetisi sepak bola tertinggi Tanah Air tersebut diumumkan PT LIB selaku operator kompetisi melalui pengiriman surat kepada 18 peserta Liga 1.
Yang mana isinya mengumumkan bahwa kompetisi akan dilanjutkan pada 1 Oktober 2020 dan berakhir pada 28 Februari 2021.
Seluruh kegiatan kompetisi akan dipusatkan di Pulau Jawa dan digelar tanpa penonton.
Namun, untuk memberikan izin, GTPP memberikan beberapa syarat kepada PSSI dan PT LIB.
Syarat tersebut seperti para pemain, official, serta perangkat pertandingan, atau siapa pun yang ada di dalam stadion harus melalui tahapan PCR tes.
Tidak direkomendasikan menggunakan rapid test sebagai patokan kondisi kesehatan pelaku pertandingan.

Setelah dinyatakan negatif dalam tahapan PCR, para pemain, official, juga perangkat pertandingan juga harus dikarantina dan tidak diperbolehkan bertemu orang lain.
Itu harus dijalankan selama beberapa hari sampai pertandingan Liga 1 dilaksanakan.
Doni Monardo berucap telah menyampaikan beberapa persyaratan itu kepada Menpora Zainudin Amali.
Menanggapi hal tersebut, General Manager PSIS Wahyu Liluk Winarto merasa sulit diterapkan di sepak bola Indonesia dengan beberapa faktor tertentu.