Teror Virus Corona

Kantor Dispendukcapil Kendal Ditutup Sementara, Hanya Terima Layanan Online, Ini Penyebabnya

Meski terpasang pengumuman penutupan di depan pintu gerbang kantor Dispendukcapil Kendal, masih banyak masyarakat yang menanyakan penyebabnya.

Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MA'SUM
Beberapa warga kecele karena tidak tahu bila Kantor Dispendukcapil Kabupaten Kendal ditutup sementara mulai Selasa (14/7/2020) ini. Penyebab penutupan tersebut karena ada satu anggota keluarga pegawai yang meninggal dan menjadi pasien Covid-19. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Puluhan warga Kabupaten Kendal kecele saat mendatangi Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil), Selasa (14/7/2020).

Hal itu lantaran pelayanan di kantor secara tatap muka itu ditutup sementara.

Penutupan dilakukan oleh petugas setelah adanya keluarga seorang pegawai Dispendukcapil Kabupaten Kendal meninggal karena positif Covid-19.

Sekolah Swasta Kekurangan Siswa di Kendal, Faktor Minim Sosialisasi Hingga Sistem Zonasi

Empat Kecamatan Terbanyak Kasus Covid-19, Sekda Kendal: Kades Tolong Bantu Siapkan Ruang Isolasi

Pupuk Bersubsidi Makin Langka di Kendal, Petani Siasati Bikin Racikan Bumbu Penyedap Rasa

Pengunjung Pantai Indah Kemangi Kendal Ditarik Rp 3.000, Berlaku Mulai Akhir Pekan Ini

Meski terpasang pengumuman perihal penutupan di depan pintu gerbang kantor, masih banyak masyarakat yang datang hendak mengurus kebutuhan kependudukan.

Mereka pun terpaksa pulang lantaran petugas tak menerima pelayanan secara tatap muka.

Muhammad Zainuddin misalnya, warga Karanganom, Kecamatan Weleri ini tak tahu soal penutupan pelayanan tatap muka di kantor itu.

Niat Zainuddin yang ingin mengambil Kartu Keluarga (KK) yang sudah diperbaharui terpaksa diurungkan.

Ia pun terpaksa pulang sambil menunggu informasi pembukaan pelayanan tatap muka kembali.

"Saya tidak tahu kalau ditutup. Ini mau ambil KK seharusnya jadwalnya sudah jadi, tetapi ditutup," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (14/7/2020).

Warga lain, Purwati juga kecewa adanya penutupan Kantor Dispendukcapil Kabupaten Kendal.

Dirinya yang berniat menanyakan berkas kependudukan terpaksa tertunda karena tidak adanya pelayanan tatap muka.

Ia pun tak ambil pusing dan bergegas pulang sembari menunggu pelayanan tatap muka dibuka kembali.

"Saya hanya ingin tanya status kependudukan saja, tetapi tidak dilayani karena tidak tahu kalau mulai Selasa ini ditutup."

"Katanya ada yang terpapar Covid-19 gitu, mending saya pulang saja," ujarnya.

Terakhir Besok Rabu, BST Kemensos Tahap Tiga di Kantor Pos Semarang, Hangus Jika Tidak Diambil

Debitur Sudah Dapat Keringanan Kredit Tapi Tetap Bangkrut, Ini Tips OJK Tegal Agar Tidak Terjadi

Air Curug Panyatan Purbalingga Tak Pernah Kering, Hanya Sempat Mati Suri Akibat Pandemi

25 Pasien Covid-19 Masih Dirawat, Bupati Banjarnegara: Kemarin Tambah Lagi 4 Orang

Sekretaris Dispendukcapil Kabupaten Kendal, Akhyan mengatakan, ada satu sebab alasan penutupan pelayanan tatap muka di kantornya itu.

Yakni dikarenakan ada anggota keluarga dari satu pegawai Dispendukcapil Kabupaten Kendal yang meninggal dan dinyatakan positif Covid-19.

Katanya, kabar tersebut diterimanya pada Jumat (10/7/2020).

Seorang suami pegawai Dispendukcapil Kabupaten Kendal terkonfirmasi positif corona.

"Benar, pelayanan tatap muka mulai hari ini ditutup sementara."

"Dapat laporan anggota keluarga pegawai di sini meninggal dan positif Covid-19," tuturnya.

Pihaknya pun belum bisa memastikan kapan pelayanan tatap muka kembali dilaksanakan.

Sebagai solusinya, pelayanan secara daring (online) tetap berjalan.

Masyarakat bisa menanyakan dan mengurus keperluan berkas kependudukan melalui website Dispendukcapil Kabupaten Kendal.

Apabila diperlukan berkas pendukung seperti fotocopy KTP dan sejenisnya, warga bisa melakukan scan dan mengirimkannya kepada petugas pelayanan daring.

Pihak Dispendukcapil berharap pekan depan pelayanan tatap muka akan dibuka kembali dengan catatan tidak ada pegawai yang terpapar Covid-19.

"Tunggu perkembangannya, semoga saja tidak lama dan hasilnya baik."

"Sehingga pekan depan bisa buka kembali," lanjutnya.

Akhyan, menjelaskan pegawai Dispendukcapil yang menjadi istri pasien Covid-19 sudah menjalani isolasi dan tidak ngantor lagi untuk sementara waktu.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kendal melakukan tracking seluruh pegawai Dispendukcapil.

Ditemukan 34 pegawai yang disinyalir berkontak langsung dengan istri pasien Covid-19, dalam satu ruangan kerja.

Lalu termasuk juga yang menghadiri pemakaman maupun takziah untuk dilakukan rapid test.

"Ini petugas sudah dilakukan tracking dan rapid test."

"Kemarin 3 orang sudah dilakukan rapid test termasuk istrinya, hasilnya non reaktif."

"Namun tetap akan dilakukan rapid test kembali karena masih dimungkinkan proses inkubasi," terangnya.

Sementara itu, data yang dihimpun tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kendal, Selasa (14/7/2020) terdapat penambahan 6 pasien positif corona.

Hingga kini jumlah pasien positif covid-19 di Kendal mencapai 116 orang.

Rinciannya, 72 pasien masih dalam perawatan dan isolasi, 5 meninggal, dan 39 sembuh. (Saiful Ma'sum)

Tahun Depan Warga Desa di Adipala Cilacap Sudah Terbebas BABS, Indonesia Power Bantu Bangun Jamban

Pemuda Warga Purwanegara Diciduk Polisi, Setubuhi Anak Bawah Umur di Hotel Dekat Stasiun Purwokerto

Masih Nekat Tarik Pungutan ke Wali Murid, Bupati Banyumas: Si Kepala Sekolah Bakal Kami Copot

Bupati Brebes Hadiri Gowes Massal Berbuntut Panjang, Disorot Warganet Hingga Disemprot Gubernur

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved