Berita Kebumen

Mapolres Kebumen Dapat Ancaman Bom, Seluruh Senjata Dikeluarkan dari Gudang, Simulasi Anti-teror

Mapolres Kebumen Dapat Ancaman Bom, Seluruh Senjata Dikeluarkan dari Gudang, Simulasi Anti-teror

Istimewa
Personel Polres Kebumen bersenjata lengkap menjaga pintu Mapolres menghadapi ancaman teror. Situasi tersebut merupakan skenario simulasi penanganan kontijensi menghadapi ancaman teror 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Pagi-pagi petugas SPKT Polres Kebumen mendapatkan telepon gelap. Penelepon mengancam akan ada serangan bom di mapolres setempat, Sabtu (11/7/2020).

Pagi itu juga, seluruh senjata di gudang dikeluarkan untuk digunakan personel polisi berjaga-jaga.

Polres Kebumen pun langsung melakukan "alarm stelling" kepada seluruh personel tanpa terkecuali.

Bahkan personel yang tidak berdinas dan sedang mengikuti acara keluarga harus dibatalkan dan segera bergegas ke kantor.

Dor! Terduga Teroris di Ngruki Ditembak Densus 88, Berusaha Lari saat Hendak Ditangkap

Kisah Personel TNI Positif Covid-19 Klaster Secapa AD: Tak Ada Keluhan, tapi Sedih Juga Jadi OTG

Begini Kronologi Penangkapan Terduga Teroris di Ngruki, Ditembak Densus 88, Darah Berceceran

Terduga Teroris Perempuan Ditangkap Densus 88 di Semarang, Pak RT: Saya Sudah Diajak Komunikasi

Tak sampai 15 menit seluruh personel berkumpul di Mapolres. Pintu gerbang langsung ditutup oleh petugas jaga.

Masyarakat sedang berkunjung ke Mapolres tidak boleh keluar. Seluruh barang bawaan dicek secara teliti oleh petugas jaga.

Semua personel yang siaga membekali diri dengan senjata api.

Seluruh personel standby (berjaga) di tiap sudut Mapolres meminimalisir adanya tamu tak diundang.

Suasana makin mencekam. Bahkan Kabag Ops Polres Kebumen Kompol Cipto Rahayu berteriak menggunakan pengeras suara.

"Lari, cepat lari. Jangan sampai ada pagar yang tidak dijaga. Pastikan peluru sudah terisi penuh," tuturnya.

Warga masyarakat yang panik diarahkan ke tempat parkir tengah, sebelah barat Gedung Tribrata.

"Jangan panik pak, bu. Semua akan baik-baik saja," seru salah satu personel Sat Samapta Polres Kebumen meyakinkan para pengunjung Mapolres Kebumen.

Namun rangkaian cerita tersebut hanyalah simulasi penanganan kontijensi menghadapi ancaman teror.

Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan menuturkan jika sewaktu-waktu menghadapi situasi kontijensi diharapkan personel telah siap.

"Artinya personel harus berbuat apa, harus bertanggung jawab di mana, mereka jadi paham," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved