Teror Virus Corona

Berawal dari Bisul, Cerita di Balik Terungkapnya Ribuan Kasus Positif Covid-19 di Secapa AD Bandung

Berawal dari Bisul, Cerita di Balik Terungkapnya Ribuan Kasus Positif Covid-19 di Secapa AD Bandung

Istimewa
Kepala Staf TNI Angkatan Darat ( KSAD) Jenderal Andika Perkasa mendatangi Secapa AD di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (11/7/202). 

Penyelidikan epidemiologi kedua dilakukan pada 7 Juli 2020.

"Tetapi dari 2 Juli sampai 9 Juli kita sebenarnya sudah bisa memprediksi angkanya akan sangat meningkat dengan cepat," kata Berli.

Pada 9 Juli 2020, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengumumkan kasus positif corona di Secapa AD berjumlah 1.262 orang.

Melonjak berkali-kali lipat dari laporan awal yang diterima Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Angka kasus positif Secapa AD menyebabkan jumlah kasus positif baru mencapai rekor tertinggi, yakni sebanyak 2.657 orang pada Kamis (8/7/2020).

"Penambahan yang cukup banyak di Jawa Barat ini didapatkan dari klaster yang sudah kita selesaikan penyelidikan epidemiologi sejak 29 Juni lalu secara berturut-turut."

"Yakni di Sekolah Pendidikan Calon Perwira TNI AD (Secapa AD). Dari klaster ini ada 1.262 orang positif terdiri dari peserta didik dan tenaga pelatih," ujar Yuri.

Ditangani Mabes TNI

Terpisah, sebelumnya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan penanganan pasien positif Covid-19 klaster Secapa AD ini langsung diambil alih oleh Markas Besar (Mabes) TNI.

Dituturkan, hingga Jumat (10/7/2020), sekitar 1.200 orang dinyatakan positif Covid-19 dari hasil tes swab.

Hal itu sekaligus mengklarifikasi adanya informasi soal jumlah kasus positif Covid-19 di klaster Secapa AD Bandung yang disebut bertambah menjadi 2.000 orang.

"Berita itu belum terkonfirmasi, saya belum mengiyakan atau menidakkan."

"Contoh, di awal-awal kan laporannya 200 orang ya, maka kami sampaikan kepada masyarakat sesuai informasi."

"Hari berikutnya, setelah ada pengumuman dari pusat, diumumkannya 962."

"Itu kalau ditotal dalam tiga hari, totalnya 1.200-an," tutur Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Jalan Otista, Kota Bandung, Jumat.

Emil belum bisa memastikan penyebab penyebaran itu terjadi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved