Berita Banjarnegara

Kacang Termahal di Dunia Asal Australia Macadamia Dibudidayakan di Banjarnegara, Mau Bibitnya?

Kacang Termahal di Dunia Asal Australia Macadamia Dibudidayakan di Banjarnegara, Mau Bibitnya?

Penulis: khoirul muzaki | Editor: yayan isro roziki
Tribunbanyumas.com/ Khoirul Muzaki
Ribuan bibit kacang macadamia yang disebut sebagai kacang termahal di dunia, disemai di kebun Politeknik Banjarnegara. 

Macadamia mempunyai nilai ekonomis tinggi dan baik untuk konservasi alam. Hanya, memang masa tanam ini kacang ini cukup panjang, butuh sektiar 8 tahun untuk bias berbuah. Bibit kcang macamdamia ini mulai disemai di kebun kampus Politeknik Banjarnegara.

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Kacang macadamia atau makadamia disebut sebagai kacang termahal di dunia, karena berbagai faktor.

Kacang asal Australia ini banyak digunakan sebagai campuran coklat, serta membutuhkan waktu tanam hingga bertahun-tahun sebelum masa panen.

Di Banjarnegara, kacang jenis ini mulai dibudidayakan oleh Politeknik Banjarnegara bekerjasama dengan BP DASHL Serayu Opak Progo.

Di kebun kampus politeknik tersebut, bibit kacang ini mulai disemai, dan diperkirakan butuh waktu 8 tahun lagi untuk bisa memanennya.

Seluruh Sekolah di Banyumas Dilarang Pungut Biaya, Bupati Husein: Termasuk Iuran untuk Seragam

Pengakuan Pembunuh-Pemerkosa Bocah 5 Tahun di Pasuruan: Saya Rampas Perhiasannya untuk Beli Sosis

Ombudsman Jateng Ungkap Rapid Test Jadi Lahan Bisnis untuk Keuntungan Segelintir Oknum

Indonesia Mau Datangkan Pesawat Canggih Amerika, Jokowi Minta Prabowo Beli Alutsista dalam Negeri

Saat masa panen nanti tiba, kacang ini diperkirakan sudah familiar dan tak asing lagi bagi masyarakat di Banjarnegara.

Sebanyak 50 ribu benih Macadamia berhasil disemai di kebun itu.

Di kebun itu, proses penyemaian terus dipantau dan mendapatkan perawatan intensif dari ahlinya.

Hingga menginjak usia 8 bulan, bibit itu siap dipindahkan ke lahan pertanian.

Puluhan ribu bibit Macadamia itu pun lantas dibagikan ke masyarakat atau petani yang ingin menanamnya.

Novan mengatakan, sekitar 80 persen bibit telah dibagikan ke masyarakat di berbagai daerah di Jawa Tengah.

"20 persennya juga sudah mau diambil masyarakat yang memohon," kata Novan Hakim, Pegawai BP DASHL Serayu Opak Progo, (9/7)

Di Banjarnegara, bibit itu dibagikan ke petani di sejumlah kecamatan atas semisal Batur, Pegentan, Pejawaran, Wanayasa hingga Banjarmangu secara cuma-cuma.

Tanaman ini memang lebih cocok ditumbuhkan di daerah berhawa dingin atau dataran tinggi.

Normalnya, tanaman itu akan mulai berbuah di usia 8 tahun.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved