Berita Blora

Guru SLB Hamili Sisiwi Tuna Grahita, Keluarga di Blora Pilih Tak Lapor Polisi, Kepsek: Kekeluargaan

Guru SLB Hamili Sisiwi Tuna Grahita, Keluarga Pilih Tak Lapor Polisi, Pemkab Blora: Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Shutterstock
Ilustrasi Pelecehan Seksual - Seorang guru di SLB Negeri Blora menghamili anak didiknya yang merupakan seorang wanita tuna grahita. Keluarga korban memilih tidak melaporkan kasus ini ke polisi, karena dijanjikan korban dinikahi. 

"Kasus ini sudah ditindaklanjuti Pemkab Blora dan tidak dilaporkan ke kepolisian. Informasinya sudah dinikah siri dan jika sudah lahir akan dinikah secara resmi." ~ Kasus guru di SLB Negei Blora hamili siswi tuna grahita.

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Seorang siswi tuna grahita berusia 20 tahun di Kabupaten Blora, Jawa Tengah dihamili oleh oknum guru Sekolah Luar Biasa (SLB) berinisial TI.

Perbuatan bejat pelaku diketahui lantaran perut korban yang semakin membesar.

Kepala SLB Negeri Blora Sutoto mengemukakan, pelaku TI merupakan guru honorer di SLB tersebut.

19 Ibu Hamil Reaktif, Dinkes Blora: Semoga Hasil Swab Tidak Positif Covid-19

Petugas Kebersihan Kereta Temukan Uang Rp500 Juta, Dikembalikan ke Pemiliknya, Inilah Sosok Mujenih

Ibu Muda Ini Curi Perhiasan Senilai Ratusan Juta untuk Foya-foya, Jadi Buron Malah Live di Medsos

Tendangan Pendekar Berujung Maut, Murid Perguruan Silat di Sukoharjo Tewas di Tangan Pelatih

TI telah mengajar selama 6 tahun di sekolah itu.

Ia memiliki istri namun belum dikaruniai anak.

Tindakan TI mencabuli satu muridnya terbongkar ketika perut korban terlihat membesar.

Kemudian orangtua korban melaporkan hal tersebut pada kepala sekolah.

"Orangtuanya mengadu ke saya dan setelah dikonfirmasi benar adanya," kata Sutoto.

Dipecat, tidak dilaporkan ke polisi

Menyusul laporan tersebut, TI pun diberhentikan.

"Iya benar, yang bersangkutan sudah saya coret namanya," tutur dia.

Namun, kasus ini tidak dilaporkan oleh keluarga korban ke pihak kepolisian.

"Kasus ini sudah ditindaklanjuti Pemkab Blora dan tidak dilaporkan ke kepolisian," ujar dia.

Kapolsek Jepon Ipti Supriyono mengemukakan, meskipun belum ada laporan terkait kasus tersebut tapi anggota polisi telah mengonfirmasi ke pihak desa.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved