Berita Kriminal
Kronologi Pasangan Pengantin Baru Bunuh Bocah 5 Tahun, Bermula dari Iming-iming Es Krim
Kronologi Pasangan Pengantin Baru Bunuh Bocah 5 Tahun, Bermula dari Iming-iming Es Krim. korban juga sempat diperkosa
Sepasang pengantin baru membunuh bocah 5 tahun yang masih bertetangga dengan mereka. Mulanya, mereka membujuk korban dengan iming-iming es krim. Selanjutnya, barang berharga korban berupa perhiasan dirampas pelaku. Mayat korban dibuang di kebun jagung.
TRIBUNBANYUMAS.COM, PASURUAN - Sepasang suami istri yang terhitung masih pengantin baru, MT (27) dan IM (19), membunuh dan merampas perhiasan bocah 5 tahun yang masih tetangga mereka sendiri.
Tak hanya itu, korban juga sempat diperkosa oleh pelaku. Setelahnya, mayat bocah malang itu kemudian dibuang di ladang jagung yang tak jauh dari rumah korban.
Polisi berhasil mengungkap kronologi pembunuhan, pemerkosaan, dan perampasan benda berharga milik korban.
Mulanya, kedua tersangka membujuk korban yang saat itu sedang bermain di sungai untuk masuk ke rumah pelaku, Selasa (7/7/2020) pukul 10.00 WIB.
• Pasangan Pengantin Baru Ini Bunuh Bocah 5 Tahun, Perkosa dan Rampas Perhiasan Korban, Mayat Dibuang
• Tak Kuat Menahan Kencing, Bocah 13 Tahun Tewas di Lilit Ular Piton setelah Pipis di Pinggir Sungai
• Bule Cantik Rusia Menangis Histeris di Pinggir Jalan, Ternyata Hp Rp20 Juta Miliknya Dijambret
• Kisah Dokter Kakak-Adik di Semarang Meninggal karena Covid-19, Terasa Sakit Setelah Pemakaman Ayah
"Pelaku memberi iming-iming korban akan dibelikan es krim," kata Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan, saat dikonfirmasi, Rabu (8/7/2020) malam.
Di dalam rumah pelaku, keduanya berhasil membujuk korban untuk melepas perhiasan korban berupa 5 buah gelang dan satu kalung.
"Saat pemeriksaan, barang bukti perhiasan ditemukan polisi di lemari pelaku," terang Rofiq.
Di dalam rumah itu juga, tersangka MT sempat mencabuli korban sebanyak 2 kali saat istri pelaku keluar rumah.
MT mengakui aksinya itu kepada polisi dan hasil visum korban menunjukkan ada luka di bagian intim tubuh korban.
Setelah itu, keduanya membawa korban ke tengah sawah. Setelah itu kepala korban dipukul hingga korban terjatuh.
"Lalu kepala korban ditenggelamkan ke air yang berlumpur sampai tubuhnya tidak bergerak," terang Rofiq.
Selasa sore, jasad korban ditemukan petani yang pulang dari menggarap sawah, kemudian melaporkannya ke polisi.
Tidak lama kemudian, kedua pelaku ditangkap berkat keterangan sejumlah saksi yang mengaku melihat pelaku bersama korban.
Polisi masih terus mendalami motif pembunuhan tersebut dengan melibatkan ahli kejiwaan.
"Motif sesungguhnya masih kami dalami. Aksi suami istri ini di luar nalar berpikir," pungkas dia.
Kedua tersangka pesangan pengantin baru
Sebelumnya diberitakan, sepasang suami istri, pengantin baru, membunuh dan merampas perhiasan bocah 5 tahun yang masih tetangga mereka sendiri.
Tak hanya itu, korban juga sempat diperkosa oleh pelaku. Setelahnya, mayat bocah malang itu kemudian dibuang di ladang jagung yang tak jauh dari rumah korban.
Bocah bernasib tragis itu adalah RR, asal Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan.
Tersangkanya, sepasang suami istri yang baru 2 minggu menikah, Moch Tohir (27) dan Ifa Maulaya (19).
Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan memastikan ini adalah pembunuhan berencana.
"Pembunuhan ini berencana," kata dia.
Ditanya soal motifnya, Kapolres meminta waktu karena penyidik membutuhkan pendalaman untuk memastikan motif pembunuhan ini.
Yang jelas, kata dia, ada beberapa fakta yang terungkap dalam kasus ini.
Untuk motifnya ada beberapa kemungkinan.
"Disini ada perampasan atau perampokan,ada juga kasus persetubuhan. Jadi untuk menyimpulkan, kami perlu pendalaman," sambung Kapolres.
Menurut dia, sebelum ditemukan tewas, korban ini sempat disetubuhi oleh tersangka Moch Tohir.
Setelah itu, korban dipukul kayu dan dibuang ke parit.
"Setelah dipastikan meninggal dunia, perhiasan korban seperti gelang empat biji, kalung lengkap dengan liontinnya dirampas oleh dua tersangka ini," tambah Kapolres.
Hilang sejak siang
Jenazah RR ditemukan warga Selasa (7/7/2020) sekira pukul 16.30 WIB.
RR ditemukan sekitar 1.000 meter dari rumahnya.
Kapolsek Kejayan AKP Sugeng Prayitno mengungkapkan korban tidak diketahui keberadaannya sejak Selasa (7/7/2020) siang.
Dikatakan Kapolsek, orangtua korban ini sudah mencari korban setelah menyadari yang bersangkutan ini tak kunjung pulang ke rumah.
Setelah dicari kemana-mana, keberadaan RR baru diketahui sekitar pukul 16.30 WIB.
Saat itu ada tetangga korban yang melewati parit mau mengairi sawahnya.
"Pertama kali yang menemukan mayat bocah ini warga setempat," kata Kapolsek Kejayan AKP Sugeng Prayitno.
"Saksi kaget melihat ada anak yang kondisi tubuhnya terlentang di tengah parit itu. Saksi langsung melapor ke warga setempat," jelas dia.
Menurut Sugeng, warga melapor sekira pukul 17.00 wib. Saat itu juga, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian penemuan mayat. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kronologi Pembunuhan Bocah 5 Tahun di Pasuruan, Dijanjikan Es Krim, Dihabisi di Tengah Sawah
• Terekam CCTV Aksi Jambret Rampas Hp Anak Kecil di Tegal, Awalnya Pura-pura Telepon di Jembatan
• Ajudan Jenderal Soedirman Ingin Bagikan Buku Karyanya di Ultah ke-100, Abu Arifin: Saya Undang SBY
• Hampir Zero Covid-19, Kini Pasien Corona di Banjarnegara Bertambah 15 Orang ASN, Didominasi Nakes
• Begini Syarat Penerapan New Normal Menurut WHO dan Bappenas, Daerah Mana Sudah Siap?