Teror Virus Corona
15 ASN Banjarnegara Positif Covid-19, Bupati: Kita Masih Punya 800 Alat Swab, Kita Gencarkan Tes
15 ASN Banjarnegara Positif Covid-19, Bupati: Kita Masih Punya 800 Alat Swab, Kita Gencarkan Tes
Penulis: khoirul muzaki | Editor: yayan isro roziki
15 ASN positif Covid-19, Bupati Banjarnegara minta gencarkan tes swab. Tes swab merupakan diagnosa final untuk memastikan apakah pasien tertular virus corona atau tidak. Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengatakan, pihaknya masih memiliki cadangan 800 alat swab.
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara menggencarkan tes swab terhadap warga yang berisiko terpapar virus Covid-19.
Pemeriksaan terhadap warga diduga Covid-19 tak harus melalui rapid test terlebih dahulu.
Terlebih, hasil rapid test belum tentu akurat. Pasien positif dari hasil rapid test masih harus diuji swab kembali yang hasilnya bisa jadi berbeda.
Tes swab merupakan diagnosa final untuk memastikan apakah pasien tertular virus corona atau tidak.
• Sri Mulyani: Tak Ada Penerimaan CPNS Kemenkeu dan Penerimaan Mahasiswa STAN pada Tahun Ini
• Jumlah Santri Positif Covid-19 Melonjak, Bupati Ponorogo: Pondok Gontor Klaster Baru Covid-19
• Hampir Zero Covid-19, Kini Pasien Corona di Banjarnegara Bertambah 15 Orang ASN, Didominasi Nakes
• Penerimaan Negara dari Minuman Beralkohol Meningkat saat Pandemi, Padahal Tempat Hiburan Tutup
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengatakan, pihaknya masih memiliki cadangan 800 alat swab.
Alat itu dipakai untuk mengambil cairan atau sampel di saluran pernafasan atau bagian tenggorokan pasien.
Sampel itu kemudian dikirim ke laboratorium untuk diuji Polynerase Chain Reaction (PCR).
Tes PCR dianggap lebih efektif dan akurat sebagai patokan diagnosis ketimbang metode lain semisal rapid test.
"Kita sengaja lakukan itu (swab). Kita lebih awal untuk deteksi lebih dini. Di kota lain malah ada yang sudah pada meninggal," katanya.
Seperti yang dilakukan pihaknya belakangan ini. Dinkes melakukan swab test terhadap sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Banjarnegara, termasuk tenaga kesehatan.
Hasilnya, dalam sepekan, pihaknya menemukan 15 temuan kasus baru pasien positif Covid 19. Temuan belasan kasus baru ini tak ayal membuat angka kasus pasien Covid-19 di Banjarnegara kembali melonjak.
Meski terjadi penambahan kasus baru dari klaster ASN, ini lebih baik ketimbang kasus itu tidak terdeteksi hingga risiko penyebaran virus lebih masif.
Dengan diketahui hasil itu, penyebaran virus korona bisa lebih mudah dikendalikan.
Pihaknya pun langsung melakukan sterilisasi sejumlah tempat, termasuk Puskesmas yang terdapat kasus pasien positif Covid-19.