Bisnis dan Keuangan
Pertamina Dirikan SPBU Mini Pertashop, Jalin Kerjasama dengan 5 Desa di Kebumen
Pertamina Dirikan SPBU Mini Pertashop, Jalin Kerjasama dengan 5 Desa di Kebumen, Hanya Jual Pertamax
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: yayan isro roziki
"Pertashop hadir untuk menyamakan satu harga BBM. Karena kadang-kadang harga di kota normal, tapi di desa lebih mahal. ~ Titik-titik Pertashop ini bukan untuk mematikan Pertamini. Kita hadir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dansebagai triger pembangunan desa."
TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Pertamina menjalin kerja sama dengan lima desa di Kabupaten Kebumen, untuk mendirikan Pertashop.
Pertashop adalah sebuah SPBU mini yang melayani penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax.
Jalinan kerja sama ini merupakan bagian dari progrma Pertamina Masuk Desa
Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz, memuturkan kelima desa itu adalah Desa Sampang Kecamatan Sempor, Desa Kalirancang Kecamatan Alian, Desa Kedaleman Wetan Kecamatan Puring.
• Segini Modal yang Dibutuhkan untuk Membuka Pertashop, SPBU Mini Resmi Pertamina
• Penyaluran BSPS 2020 di Purbalingga Meningkat, Bupati Tiwi: Penerima Manfaat Harus Bersyukur
• Rp500 Juta Hangus Jadi Abu, Nilai Kerugian Kebakaran Pabrik Tahu dan Rumah di Banjarnegara
• OTG Covid-19 di Banyumas akan Dikarantina di Baturraden, Bupati: Satgas Tingkat Desa Jangan Kendor
Kemudian, Desa Balingasal Kecamatan Padureso dan Desa Karanggayam di
Kecamatan Karanggayam.
"Sudah terealisasi di empat desa dan tinggal satu yang masih dalam proses pembangunan, di Desa Karanggayam," jelasnya saat audiensi dari Pertamina terkait launching perdana Pertashop
di Ruang Transit Rumah Dinas Bupati Kebumen, Senin (6/7/2020).
Menurutnya, Pertashop merupakan program Pertamina masuk desa.
Program tersebut hasil Memorandum of Understanding (MoU) Kementerian Dalam Negeri dengan Kementerian Desa.
Lanjut Bupati, Petrashop dalam waktu dekat akan diresmikan.
"Pertashop hadir untuk menyamakan satu harga BBM. Karena kadang-kadang harga di kota normal, tapi di desa lebih mahal," ujarnya.
Sales Branch Manager IV Tegal, Adeka Sangtraga Hitapriya, menjelaskan Pertashop jadi penyalur bahan bakar Pertamina dalam skala kecil.
Sementara bahan bakar yang dijual adalah Pertamax dan kedepannya akan menjual elpiji.
”Titik-titik Pertashop ini bukan untuk mematikan Pertamini. Kita hadir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dansebagai triger pembangunan desa," jelasnya.
Ia memaparkan nilai investasi gerai Pertashop ukuran 3 meter x meter persegi dengan kapasitas 3.000 liter. Nilai investasi sebesar Rp 300 juta.
"Nanti yang mengelola BUMDes. Pertamina akan akan memberikan pendampingan selama 3 bulan supaya manajemennya profesional," tandasnya. (*)
• GOR Satria Kembali Dijadikan Tempat Karantina, New Normal Kasus Covid-19 di Banyumas Melonjak
• Begini Syarat Penerapan New Normal Menurut WHO dan Bappenas, Daerah Mana Sudah Siap?
• Alun-alun Purwokerto akan Ditutup Tiap Malam Minggu, Pesepeda Berkerumun Tanpa Protokol Kesehatan
• Gowes Pakai Masker, 2 Orang Warga Semarang Meninggal Dunia, Begini Kata Wali Kota Hendi