Berita Banjarnegara
Rp500 Juta Hangus Jadi Abu, Nilai Kerugian Kebakaran Pabrik Tahu dan Rumah di Banjarnegara
Rp500 Juta Hangus Jadi Abu, Nilai Kerugian Kebakaran Pabrik Tahu dan Rumah di Banjarnegara
Penulis: khoirul muzaki | Editor: yayan isro roziki
Kebakaran melandan pabrik tahu dan rumah di Wanayasa, Banjarnegara. Kedelai 2 ton dan uang tunai senilai Rp25 juta untuk persiapan pernikahan anggota keluarga di rumah itu juga turut terbakar. Total kerugian karena amukan si jago merah mencapai Rp500 juta.
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Kebakaran melanda sebuah rumah dan pabrik tahu di Desa Kubang Kecamatan Wanayasa Banjarnegara, Senin (6/7/2020) dini hari.
Akibat peristiwa ini, pemilik pabrik tahu menelan kerugian hingga sekitar Rp500 juta atau setengah miliar rupiah.
Suasana desa dini hari itu telah sunyi. Warga umumnya sudah terlelap. Pun kondisi sebuah rumah produksi tahu dan tempe milik Qodriyah yang sepi.
• OTG Covid-19 di Banyumas akan Dikarantina di Baturraden, Bupati: Satgas Tingkat Desa Jangan Kendor
• GOR Satria Kembali Dijadikan Tempat Karantina, New Normal Kasus Covid-19 di Banyumas Melonjak
• 51 Toko Modern Berjejaring di Kabupaten Semarang Langgar Aturan, Masih Beroperasi hingga Kini
• Kepada Prabowo, Ezno Taruna Akmil Keturunan Prancis Mengaku Ingin Masuk Kopassus: Siap, Komando!
Aktivitas produksi di tempat itu sudah selesai tengah malam. Seluruh pegawai sudah pulang. Termasuk sang pemilik yang telah kembali ke rumah.
Sekretaris Desa Kubang Didik mengatakan, tungku perapian untuk memasak bahan produk fermentasi itu sudah dimatikan setelah selesai produksi.
Tetapi entah kenapa, api tiba-tiba membumbung dari rumah produksi itu sesaat kemudian.
"Selesai produksi api sudah dimatikan, lalu ditinggal tidur tahu-tahu sudah besar (api)," katanya.
Peristiwa itu diketahui langsung oleh sang pemilik yang tinggal di rumah samping pabrik.
Api dengan cepat membesar. Seluruh penghuni keluar meninggalkan rumah yang terancam.
Warga berdatangan untuk membantu proses pemadaman.
Pemadaman dilakukan secara manual sembari menunggu tim pemadam kebakaran dari Pemerintah Kabupaten.
Tapi api lebih cepat menyambar. Api bukan hanya melahap habis bangunan tempat produksi tahu dan seisinya.
Rumah sang pemilik di sebelahnya pun ikut ludes terbakar.