Berita Banyumas
Kelonggaran Jam Malam Dilaksanakan Bertahap, Dandim 0701 Banyumas: Tunggu Hasil Tes Swab Massal
Dandim 0701 Banyumas: kelonggaran jam malam akan melihat terlebih dahulu bagaimana hasil swab massal yang sedang dilakukan di Kabupaten Banyumas.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Pemberlakuan jam malam di Kabupaten Banyumas akan kembali dievaluasi.
Penyekatan di jalan-jalan dan razia masih terus dilakukan untuk mengurangi adanya keramaian.
Tujuannya adalah mengedukasi agar masyarakat terus waspada terhadap penyebaran Covid-19.
"Malam-malam masih suka ada yang berkumpul dan berkerumun."
"Mungkin dikira new normal, virus sudah hilang, padahal belum," ujar Dandim 0701 Banyumas, Letkol Inf Candra kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (2/7/2020).
• Begini Ekspresi Bupati Banyumas Saat Ikuti Tes Swab, Meringis Tahan Perih: Jebule Kayak Kiye Rasane
• Bupati Gerebek Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Achmad Husein: Hari Ini Langsung Berikan SP2
• Dua Warga Wangon Positif Corona, Dinkes Banyumas: Hasil Rapid Test Mandiri di Laboratorium Prodia
• Wisata Hutan Pinus Limpakuwus Sudah Dibuka, Tapi Maaf Cuma Warga Banyumas yang Boleh Masuk
Pihaknya mengatakan, kelonggaran jam malam akan melihat terlebih dahulu bagaimana hasil swab massal yang sedang dilakukan.
"Kami sedang melaksanakan swab massal dan nanti akan menjadi pertimbangan," imbuhnya.
Dandim mengatakan, jika kondisi keramaian di Banyumas sudah kondusif, akan memungkinkan adanya pembukaan jam malam.
Menurutnya, kondisi masyarakat Banyumas sudah cenderung kondusif dimana 97 persen masyarakat Banyumas tertib menggunakan masker.
"Tempat-tempat seperti keagamaan, pariwisata dan perbelanjaan sudah dibuka, tetapi jika ada yang positif corona, harus siap tutup lagi," tandasnya.
Namun demikian, Dandim menggambarkan masih adanya keramaian di pusat perbelanjaan, terkadang di simpangan.
Banyak pula aktivitas pesepeda yang berkumpul dan tidak menjaga jarak.
Sehingga untuk nantinya perlu pengaturan terutama supaya masyarakat patuh dengan protokol Covid-19.
"Pesepeda ini kami awasi sambil dicek, tidak dilarang tapi membatasi," pungkasnya.
Dandim menambahkan, ada 665 personel TNI yang dikerahkan dalam upaya menjaga ketertiban dan kondusivitas di masa pandemi virus corona ini.